Business Plan Competition, Tingkatkan lde Kreativitas Bisnis Mahasiswa UAD
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada 29 Agustus 2022 adakan Webinar Business Plan Competition dengan mengusung tema “Showing and Growing Your Business ldea”. Acara ini menjadi salah satu rangkaian program kerja dari Departemen Ekonomi Kreatif BEM FTI UAD, dengan tujuan sebagai wadah untuk meningkatkan kreativitas ide dan menyiapkan rancangan bisnis yang selaras dengan perkembangan zaman. Mahasiswa dan pelajar se-DlY termasuk sasaran target dari webinar ini.
Berlangsung selama tiga jam melalui Zoom Meeting, dalam acara itu hadir Muhammad Fauzi Abdullah selaku pemateri sekaligus Kepala Departemen Kewirausahaan PKM Center UAD. Sebanyak 41 partisipan yang terdiri atas BEM FTl UAD, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), dan partisipan umum lainnya ikut dalam acara tersebut.
“Harapannya dengan terlaksananya Webinar Business Plan Competition ini dapat memberikan banyak manfaat kepada seluruh partisipan. Semoga pula dapat menambah semangat dalam meningkatkan ide kreativitas bisnis yang mumpuni hingga masuk dalam konsep perancangan bisnis, sehingga terwujud implementasi berbisnis dalam kehidupan nyata. Keaktifan partisipan menjadi bukti kelancaran webinar ini. Selain paham akan teori, webinar juga menjadi bekal kita untuk membangun usaha sendiri ataupun saat bekerja di sebuah instansi,” papar Anzala Ahmad Sauqi selaku Gubernur BEM FTl UAD dalam sambutannya.
Masuk ke tema bahasan, Muhammad Fauzi begitu ia akrab disapa, menyampaikan bahwa UAD memberikan wadah untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam berbisnis. Program tersebut biasa dikenal dengan nama PKM Center UAD. Terdapat empat bagian dari PKM yakni Departemen PKM yang terdiri atas PKM dan FFMI, Departemen PM terdiri atas PPK Ormawa dan Abdidaya, Departemen KWU terdiri atas P2MW dan KBMK, serta Departemen Saintek terdiri atas LIDM, Gemastik, Satria Data, dan lain-lain.
“Program tersebut merupakan peluang yang harus dimanfaatkan mahasiswa untuk mengembangkan diri dalam dunia bisnis. Program juga bergerak dalam ketentuannya masing-masing, seperti halnya menitikberatkan pada orientasi ide, proses, dan hasil usaha. Tak ketinggalan, terdapat pula pembinaan, pendampingan, serta pelatihan usaha kepada mahasiswa, khususnya kepada peserta yang lolos dalam P2MW,” jelas Muhammad Fauzi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, “Hal yang harus diperhatikan dalam berbisnis yaitu rancangan inovasi produk yang menarik, karena pada faktanya UMKM masih banyak menghadapi kendala terutama dalam menghadapi persaingan global. UMKM merupakan bentuk konkret dalam membantu, mendukung pertumbuhan, dan perkembangan usaha kecil. Selain itu, strategi marketing yang berikatan dengan harga jual juga termasuk aspek penting yang harus diperhatikan dalam berbisnis.”
“Melihat kemajuan teknologi saat ini, pemasaran dengan menggunakan media sosial akan lebih efektif. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan meminimalisasi pemasaran secara langsung,” tutupnya. (lae)