Hal Paling Menentukan Pemilwa
Pesta politik Universitas Ahmad Dahlan (UAD) masih berlanjut. Kegiatan-kegiatan seperti debat dan kampanye telah digelar oleh berbagai fakultas. Kampus 1 telah melaksanakan kegiatan tersebut terlebih dahulu. Dan, kini tiba saat yang paling menentukan dalam Pemilwa (Pemilihan Mahasiswa) yaitu pencoblosan.
Rabu-Kamis (2-3/12/2015), Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah (FTDI) yang terdiri atas program studi Tafsir Hadits, Bahasa dan Sastra Arab, dan Pendidikan Agama Islam, melaksanakan pencoblosan untuk memilih gubernur dan wakil gubernur yang terdiri atas 2 pasangan calon, yakni Abdurrabbi Faqihuddin-Auladun Abror dan Ahmad Hamidi Lubis-Ediwan Widodo.
Pencoblosan dilaksanakan selama dua hari untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa prodi PAI yang berada di Wates (Kampus 6 UAD) yang belum dapat mencoblos di hari pertama.
TPS (Tempat Pemungutan Suara) berada di green hall kampus I UAD Jalan Kapas 09, Semaki, Yogyakarta sejak pukul 08.00-14.00 WIB, yang kemudian dilanjutkan dengan penghitungan suara. Mahasiswa FTDI pun berbondong-bondong mendatanginya untuk memberikan hak suara mereka.
“Partisipasi mahasiswa FTDI cukup baik, selain karena merupakan pemilwa secara langsung untuk pertama kalinya yang dilaksanakan di FTDI, mereka juga berusaha menyumbangkan hak pilihnya untuk menentukan wakil yang dianggap pantas memimpin FTDI menjadi lebih baik,” kata Anita Aprilia selaku ketua KPUM FTDI.
Anita juga berharap kepanitiaan KPUM FTDI tahun selanjutnya dapat lebih baik dan bekerja maksimal, serta selalu ikhlas. Karena dengan itu semua, tugas akan terselesaikan dengan mudah dan baik.
Nur Shafwah, salah satu mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab yang merupakan program student exchange dari Universitas Malaya, Malaysia, juga turut berpartisipasi dalam pemilwa tersebut.
“Saya senang dapat berpartisipasi dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur. Saya berharap semoga yang terpilih dapat amanah dan bertanggung jawab untuk umat dan tentunya FTDI.” (AKN)

Golden Tiket Stand Up Comedy Suci 6 diberikan langsung oleh Indro Warkop kepada Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Unggul HNU. Dosen Psikologi yang sedang memberikan materi kuliah langsung didatangi oleh pihak Kompas Tv dan Indro sebagai juri. Di ruang Gedung Serba Guna UAD, Unggul diminta untuk langsung stand up comedy di depan mahasiswanya, Senin, (7/12/2015).
“Perpustakaan yang sepi adalah perpustakaan yang bagus,” begitulah yang dikatakan Tedi Setiadi, M.T., kepala Pusat Sumber Belajar (PSB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) saat menjadi juri dan menyeleksi tahap dua dalam lomba karya tulis yang bertema “Optimalisasi Perpustakaan UAD”, Selasa (1/12/2015) di ruang Literasi kampus III.
