Darul Arqam Dasar: Membentuk Karakter, Kepribadian, Serta Mutu
Darul Arqam adalah bagian utama sistem perkaderan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang diselenggarakan dalam kesatuan waktu tertentu dan berjenjang. Berkaitan dengan itu, Pimpinan Komisariat (PK) IMM Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA) mengadakan forum Rembug Perkara Ikatan (Rekatan) pada Kamis, 21 Juli 2022. Tema yang dibahas yaitu “Mengenal Lebih Jauh Apa Itu DAD?” dengan tujuan memberikan pemahaman kepada para kader terkait DAD yang kini akan terlaksana di setiap PK IMM.
Berlangsung selama tiga jam dan terbuka untuk umum secara luring di pelataran Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD), hadir Rahmi Nurhasanah selaku demisioner Ketua Umum IMM JPMIPA 2020/2021 sekaligus pemateri acara ini. Sebanyak empat puluh partisipan yang terdiri atas PK dan kader IMM JPMIPA UAD juga PK IMM lainnya ikut membersamai acara tersebut.
Dalam pemaparannya, Immawati Rahmi menyampaikan terkait komponen dan jenjang perkaderan dalam ikatan. Jenjang dalam sistem perkaderan terdiri atas praperkaderan, perkaderan utama, perkaderan khusus, dan perkaderan pendukung. Dari setiap jenjang tersebut terdapat pelatihan untuk meningkatkan potensi para kader, dan Darul Arqam Dasar (DAD) termasuk dalam pelatihan itu.
“Darul Arqam Dasar adalah perkaderan utama tingkat pertama dari empat tingkat perkaderan, dan merupakan prasyarat bagi calon pimpinan IMM tingkat komisariat. Tujuan DAD yaitu membentuk karakter, kepribadian, serta mutu anggota, sehingga mencapai kualifikasi kader IMM yang mempunyai wawasan. Baik itu tingkat komisariat dan cabang, melalui internalisasi ideologi, menumbuhkan wacana intelektual, dan membentuk kader yang siap menjadi pimpinan yang siap menjadi pimpinan komisariat,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam mengikuti DAD terdapat prasyarat yang harus dipenuhi peserta DAD. Kader yang akan mengikuti DAD setidaknya sudah mengenal dasar-dasar IMM, berada pada tahap dewasa awal, menempuh jenjang pendidikan tinggi yang masih rendah, serta memiliki sifat, persepsi, dan motivasi yang masih beragam. Selain itu, calon peserta DAD juga harus lolos tahap administrasi, berkenan membuat esai, dan mengikuti skrining dengan metode wawancara. Jika semua aspek tersebut sudah terpenuhi maka peluang lolos mengikuti DAD akan lebih besar.
“Harapan dengan terlaksananya DAD, profil kader dasar dapat tercetak baik dalam aspek keagamaan, kemahasiswaan, maupun kemasyarakatan. Dari aspek keagamaan diharapkan para kader dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil dan menuliskannya, beribadah mahdhah sesuai majelis tarjih, dan dapat memahami ideologi Muhammadiyah. Kemudian, dalam aspek kemahasiswaan diharapkan para kader dapat memiliki etos belajar yang tinggi dan progresivitas dalam mengembangkan potensi pribadi. Selanjutnya, dalam aspek kemasyarakatan para kader dapat menjadikan masjid sebagai basis interaksi sosial,” tutupnya. (lae)