Dosen UAD Kenalkan Peningkatan Literasi dan Pengolahan Sampah di Argosari
Keberadaan sampah rumah tangga di masyarakat menjadi perhatian serius bagi sejumlah dosen dan mahasiswa KKN kelompok XIV Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Melalui program pengabdian kepada masyarakat, dua dosen UAD Yogyakarta, Nunik Hariyanti, M.A. dan Wahidah Mahanani Rahayu, M.Sc. menyelenggarakan sosialisasi di Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, Bantul, pada Sabtu (12-02-2022).
Tema yang diangkat pada sosialisasi ini terkait “Pengolahan Sampah Rumah Tangga dan Peningkatan Literasi Masyarakat dengan Membacakan Nyaring”. Sekitar 40 peserta hadir dalam kegiatan tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Ketua PKK Argosari, Dra. Faridah mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut pihaknya merasa mendapatkan tambahan ilmu dan wawasan yang cukup berharga. “Kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini. Dengan bekal wawasan yang disampaikan oleh teman-teman dosen UAD dan dibantu mahasiswa KKN UAD di sini, kami bisa mengetahui tambahan informasi terkait pengolahan sampah agar lebih bermanfaat,” katanya.
Di sela kegiatan tersebut dilakukan penyerahan buku secara simbolis dari perwakilan UAD yang diwakili Nunik Hariyanti kepada Ketua PKK Argosari Faridah. Terdapat 130 buku yang disumbangkan dari UAD untuk perpustakaan Kalurahan Argosari.
Pada acara tersebut, Nunik Hariyanti yang merupakan dosen Prodi Ilmu Komunikasi UAD menyampaikan pentingnya literasi di kalangan masyarakat untuk mengolah sampah rumah tangga. “Bagaimana memanfaatkan sampah atau limbah ini kita bisa tahu dari literasi, misalnya buku cerita,” tuturnya.
Dilanjutkan Nunik, dengan membaca buku cerita, masyarakat bisa memulainya sejak dari usia dini. “Dengan membaca buku, buku apa pun itu, kita bisa menyerap banyak manfaat. Termasuk salah satunya yaitu pengolahan sampah. Membaca buku minimal lima belas menit setiap hari, mampu memberikan wawasan agar mengetahui hal-hal yang sebenarnya di sekitar kita bisa dimanfaatkan,” lanjutnya.
Sementara itu Wahidah Mahanani Rahayu mengungkapkan sampah rumah tangga mampu diolah agar lebih bermanfaat. “Sebenarnya sampah rumah tangga itu banyak sekali. Namun pada kesempatan kali ini kami ingin menyampaikan limbah makanan, seperti misalnya batang brokoli yang sering kali dibuang. Nah, daripada dibuang alangkah lebih baiknya dimanfaatkan untuk kita olah menjadi makanan berupa cookies,” ungkapnya.
Wahidah mencontohkan limbah makanan lain, seperti tulang ikan. “Banyak dari kita yang memilih untuk membuang tulang ikan. Padahal jika mengetahui, tulang ikan itu memiliki kandungan gizi protein yang tinggi. Tulang ikan ini bisa kita olah menjadi krupuk maupun tepung,” tutur dosen Prodi Teknologi Pangan UAD Yogyakarta itu.
Pada kesempatan tersebut, turut berpartisipasi komunitas dari Read Aloud (RA) Yogyakarta dalam peningkatan budaya membaca bagi anak-anak. Salah satu pengurus RA Yogyakarta, Elsa Agustine, menyampaikan bagaimana para orang tua memiliki peran penting dalam mengenalkan budaya membaca bagi anak-anak.
“Banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan membaca. Nah, di sini kami dari Read Aloud Yogyakarta ingin mengajak masyarakat Kelurahan Argosari Sedayu untuk membiasakan membacakan nyaring bagi para putranya. Membacakan nyaring di sini tidak sekadar membaca, tetapi punya manfaat yang cukup penting bahwa anak bisa tertarik, antusias, dan akhirnya suka untuk terus dibacakan,” katanya. (doc)