Inovasi Olahan Keripik Singkong untuk Memajukan UMKM di Padukuhan Cikalan
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode 88 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan pengabdian masyarakat di Padukuhan Cikalan, Kelurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Lilik Sumarlan selaku kepala dukuh mengatakan bahwa Padukuhan Cikalan terkenal dengan hasil alamnya yaitu singkong. Melimpahnya produksi singkong membuat masyarakat di pedukuhan tersebut menjadikan tumbuhan umbi-umbian ini sebagai salah satu sumber penghasilan dengan cara menjual langsung ke pasar atau mengolahnya menjadi jajanan tradisional slondok.
Akan tetapi, kurangnya pengetahuan dalam memasarkan produk olahan perlahan mematikan UMKM di Padukuhan Cikalan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN UAD Reguler 88 Unit XIX A.3 berinisiatif untuk ikut serta dalam membangkitkan kembali UMKM dengan membuat Pelatihan Pengolahan Keripik Singkong berbagai citra rasa, menyusun strategi marketing, dan manajemen keuangan yang baik.
Zani Anjani Rafsanjani Hsm, S.Si., M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mengatakan sangat mendukung kegiatan memajukan UMKM di setiap padukuhan, sehingga kehadiran mahasiswa KKN membawa dampak positif dalam memajukan pelaku usaha di Padukuhan Cikalan.
Pelatihan dilaksanakan pada Selasa, (15-02-2022) di rumah Lilik Sumarlan. Berlangsung sejak pukul 10 pagi hingga 4 sore, kegiatan diawali dengan praktik lalu dilanjutkan sosialisasi. Pada pelatihan ini, mahasiswa KKN Reguler 88 Unit XIX.A.3 UAD bersama peserta menyiapkan singkong untuk diolah menjadi camilan berbagai rasa seperti keripik singkong rasa jagung bakar, keju, balado, dan original.
Tidak hanya itu, peserta juga diberikan pelatihan mengenai cara-cara pengemasan biasa hingga pengemasan premium. Selain itu, untuk membekali kemampuan marketing, peserta diajarkan cara pemasaran secara online melalui platform bebas seperti Shopee dan Instagram. Di akhir, kegiatan ditutup dengan memberikan mengenai proses pembuatan, pengemasan, strategi pemasaran, dan pencatatan laporan keuangan sederhana.
Andrio Farezi selaku ketua Unit XIX A.3 menyampaikan, “Peserta yang hadir banyak dan diskusi sangat interaktif antara mahasiswa dan peserta.”
Melihat antusiasme warga selama acara berlangsung, membuat mahasiswa KKN yakin bahwa UMKM di Padukuhan Cikalan dapat bangkit kembali. (doc)