Kajian Ayat-Ayat Fisika
Himpunan Mahasiswa Program Studi Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menggelar kajian Ayat-Ayat Fisika pada Minggu, 3 Juli 2022, melalui platform Zoom Meeting. Kali ini, tema yang diusung adalah “Membangun Generasi Fisikawan Islam yang Beriman serta Berakhlakul Karimah demi Terwujudnya Generasi Intelektual yang Berintegritas Tinggi”.
Acara ini, seperti yang diungkapkan Ketua Pelaksana Muhammad Faishal Khairan, bertujuan untuk menambah wawasan para peserta, baik itu dalam hal Al-Qur’an atau sains yang memang saling berkaitan. Kajian tidak semata-mata membahas masalah ayat-ayat fisika tetapi diharapkan para peserta bisa menjadi sosok fisikawan muda yang beriman, berakhlakul karimah, dan berkompeten.
Ustaz Nopriadi Hermani, S.T., M.Sc., Ph.D. yang merupakan alumnus Tokyo Institute of Technology Jepang, sekaligus pemateri kajian ini memaparkan banyak sekali pengetahuan terkait ayat-ayat fisika dan kaitannya dengan Al-Qur’an.
“Fisika merupakan salah satu disiplin ilmu fundamental karena bidang ini sangat berjasa bagi yang mempelajarinya, juga bagi manusia secara umum untuk mengetahui perilaku alam semesta,” ungkap dosen Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada itu. “Kemajuan teknologi berkembang sangat luar biasa karena manusia memahami ayat-ayat fisika.”
Dalam pembahasannya, penulis buku pengembangan diri The Model itu menjelaskan bahwa ayat-ayat Allah ada dua yakni ayat Qauliyah dan Kauniyah. Ayat Qauliyah yaitu tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di dalam Qur’an dan hadis sahih, yang berisi motivasi dan inspirasi ilmuwan muslim untuk mencari ayat-ayat fisika pada fenomena alam. Sementara itu, ayat Kauniyah merupakan tanda-tanda kebesaran Allah yang bisa dilihat dari fenomena alam untuk mengenal dan menguatkan iman kepada Allah Swt., guna memenuhi kebutuhan hidup manusia dan menunaikan tugas sebagai khalifah fil ardhi.
Nopriadi juga memaparkan untuk menjadi seorang fisikawan hendaklah menjadi fisikawan muslim yang dimotivasi lebih karena iman dan ibadah. Selain itu membaca fenomena alam sebagai ayat Kauniyah yang dapat menambah keimanan, bisa dijadikan inspirasi, serta mengembangkan sains dengan metode ilmiah yang dibatasi oleh syara atau syariat Islam. (eka)