Kenal Muhammadiyah Lebih Dekat, IMM FAI UAD Lakukan Napak Tilas ke Kauman Yogyakarta
Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) gelar kegiatan Manifestasi Intelektual Kader Muda (Mantra). Program yang dinahkodai bidang kaderisasi ini dilaksanakan pada 28 April 2024 lalu.
Kegiatan yang bertajuk “Rekonstruksi Nilai-Nilai Purifikasi dan Optimalisasi Intelektual Kader” ini diikuti oleh peserta dari kader angkatan 2023. Kabid Kaderisasi, Titin Nanda, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai gerbang awal untuk mengetahui wawasan ideologisasi. “Program ini diadakan untuk meningkatkan pengetahuan kader mengenai ideologi terhadap Persyarikatan Muhammadiyah dan persoalan yang ada di masyarakat,” ujar Titin.
Rangkaian kegiatan Mantra diawali dengan peluncuran Kartu Sakti. Kartu ini berfungsi sebagai panduan para kader dalam mengakses referensi mengenai pengetahuan ideologi yang diakses secara digital. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai Ideologi Muhammadiyah dan focus group discussion (FGD). Setelah FGD, para kader diajak untuk napak tilas berkeliling di Desa Kauman Yogyakarta.
“Dalam kegiatan, kami masukkan nilai-nilai intelektual melalui dengan napak tilas keliling Desa Kauman yang menjadi sejarah awal K.H. Ahmad Dahlan dalam berdakwah dan sebagai pendiri Muhammadiyah. Hal ini juga dijadikan sebagai pendekatan personal kepada kader khususnya angkatan 2023,” ungkap Titin.
Ketua Umum IMM FAI UAD Daffa Nur Fauzi mengatakan, kegiatan Mantra dijadikan sebagai wadah kader baru untuk meningkatkan skill dan mengenal Muhammadiyah. “Mantra ini dijadikan sebagai upaya melahirkan kader yang memiliki kemampuan berpikir tinggi, berpengetahuan luas, public speaking yang bagus, serta memberikan edukasi mengenai ideologi Persyarikatan Muhammadiyah dan juga IMM,” ujar Daffa.
Daffa berharap kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif dan ladang dakwah bagi para kader, khususnya kader IMM FAI UAD. “Harapannya dengan dilaksanakannya program kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif dan ladang pahala bagi mahasiswa dan kader IMM FAI UAD. Bukan hanya memberikan ilmu teori, tetapi juga dapat diimplementasikan dalam perjuangan khususnya saat berorganisasi di lingkungan kampus maupun lingkungan masyarakat,” ungkap Daffa. (can)