KKN UAD Adakan Program ‘Ecobricks’ untuk Memanfaatkan Sampah Plastik
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Periode 81 Unit I.D.3 menyelenggarakan program Ecobricks bersama anak-anak RT 17 Tegaltandan, Banguntapan, Bantul, di Balai RT 17 Tegaltandan pada Jumat, 27 Mei 2022. Sebanyak 23 anak mengikuti kegiatan tersebut dengan memanfaatkan sampah plastik yang telah dikumpulkan.
Ketua Penyelenggara program Ecobricks, Fatimah Nur Rahma, mengungkapkan tujuan program tersebut untuk mengurangi dan mendaur ulang sampah plastik. Ia juga menyebutkan penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan sebagai latar belakang diadakannya program tersebut.
“Kita tahu kan bahwa TPST Piyungan itu sudah penuh dan ditutup. Kadang, juga ada hewan-hewan di sekitar sampah seperti sapi dan kerbau yang nantinya akan dikonsumsi oleh manusia dan itu berbahaya. Karena itu, kami ingin mengedukasi anak-anak ini untuk mendaur ulang sampah dan tidak menambah jumlah sampah yang akan mencemari lingkungan,” kata Fatimah.
Ia juga menjelaskan bahwa produk dari program Ecobricks dapat dijadikan sebagai bahan baku penyusun beberapa furnitur rumah tangga seperti kursi, meja, dinding, dan dekorasi rumah maupun taman. “Karena sifatnya yang solid dan tidak mudah terurai, ecobricks ini dapat digunakan untuk membuat kursi, meja, dinding, dekorasi rumah, dan masih banyak lagi,” imbuhnya.
Sebelumnya, dilansir dari Republika, Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan ditutup warga sejak setelah Lebaran. Imbas penutupan tersebut mengakibatkan penumpukan sampah di tingkat rumah tangga maupun TPS-TPS lain. Sementara itu, Kabupaten Bantul menghasilkan 170 hingga 180 ton sampah per hari. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Ari Budi Nugroho, meminta masyarakat untuk mengoptimalkan TPS-TPS dan mengurangi jumlah sampah.
“Jadi, harus dilakukan upaya pemilahan, pengurangan, dan optimalkan yang sudah ada. Kami sudah matur ke Bupati agar ada arahan-arahan untuk menyikapi,” kata Ari dilansir dari Republika pada 10 Mei 2022. (mtai)