KKN UAD dan UMKM Ngudi Rejeki Berkolaborasi Adakan Cooking Class
Pelatihan modal berwirausaha kepada masyarakat khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) semakin banyak dilakukan, salah satunya berada di Karangwaru. Pada Sabtu, 11 Desember 2021 bertempat di Ruang Terbuka Hijau Publik Karangwaru, telah diadakan acara cooking class dan mendapat perhatian sangat baik dari warga.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh kelompok UMKM Gandeng-Gendong Ngudi Rejeki yang berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Alternatif 75 Divisi I.B.1. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh antusias dari peserta yang berjumlah sekitar 40 orang. Acara juga dihadiri oleh para tamu undangan antara lain Lurah Karangwaru, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, anggota Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, dan anggota Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta. Tidak lupa, selama berjalannya acara cooking class ini tetap mematuhi protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran Covid-19.
Lurah Karangwaru, Anggit Syarifudin menuturkan, pihaknya mengapresiasi diadakannya acara cooking class ini. Menurutnya kegiatan ini luar biasa karena di masa pandemi banyak UMKM yang terdampak bahkan kolaps. Dengan ilmu yang didapat dari cooking class, ia berharap agar dapat dijadikan sebagai dasar dan modal bagi para pelaku UMKM kuliner sehingga menjadi kekuatan baru untuk pertumbuhan ekonomi di masyarakat.
Dalam kelas memasak tersebut dihadirkan pula Chef Ryan, yang merupakan chef hotel yang sudah berpengalaman di bidang kuliner selama 20 tahun. Terdapat dua menu yang diajarkan oleh kepada peserta, yaitu bakso dan kentucky fried chicken.
Rina, salah satu peserta cooking class, mengungkapkan bahwa ia merasa sangat senang dapat belajar langsung cara membuat kedua masakan tersebut. “Selama ini yang biasanya saya hanya bisa beli (bakso dan kentucky fried chicken), sekarang bisa membuat sendiri di rumah karena sudah tahu resepnya.”
Tidak hanya diajarkan cara membuat masakan, acara tersebut dilanjutkan dengan lomba membuat sambal dan platting makanan yang diikuti oleh lima kelompok dari para peserta yang dipilih secara acak menggunakan undian. Dari lomba tersebut dipilih tiga juara utama dan dua juara harapan oleh para juri. Penghujung acara dimeriahkan dengan pembagian door prize untuk para peserta yang beruntung. Barulah acara ditutup dengan foto bersama.
Acara cooking class ini diharapkan dapat diadakan kembali oleh para peserta karena menambah ilmu yang bermanfaat dan dapat diterapkan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun sebagai bisnis.
“Program ini bagus sekali dan saya sangat mendukung. Saya berharap akan ada tindak lanjut dan bisa diundang lagi untuk mengikuti program ini,” ujar Prastuti, salah satu peserta sekaligus pemenang juara pertama lomba cooking class bersama anggota kelompoknya yaitu Rina dan Suwartilah.
Lurah Karangwaru juga mendukung agar diadakan lagi program ini. “Salah satu cara membangun masyarakat dengan ekonomi yang mandiri dan kuat itu ya dengan diadakannya pelatihan seperti ini. Semoga nanti program ini dapat berkesinambungan dan berkelanjutan. Mudah-mudahan pascapandemi kegiatan seperti ini juga akan kita tangkap bersama dari pihak kelurahan untuk pengembangan UMKM,” terangnya. (doc)