Kuatkan Kompetensi TOAFL, Persada UAD Gelar Pelatihan Bahasa Arab
Pesantren Mahasiswa K.H. Ahmad Dahlan (Persada) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar acara Pelatihan Bahasa Arab pada Selasa, 21 Juni 2022, bertempat di Aula Masjid Islamic Center UAD dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube PERSADA UAD TV. Hadir sebagai pembicara yaitu Dr. Muhbib Abdul Wahab, M.A. selaku Pengurus Pimpinan Pusat Ittihad Mudarrisil Lughatil ‘Arabiyah (IMLA) atau Perkumpulan Pengajar Bahasa Arab Indonesia sekaligus dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bukan hanya pelatihan bahasa Arab biasa, acara ini berfokus pada kiat-kiat untuk bisa sukses tes kecakapan bahasa Arab atau yang sering disebut TOAFL (Test of Arabic as Foreign Language). Di samping santri Persada, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Agama Islam (FAI) UAD juga turut hadir sebagai partisipan dalam sesi pelatihan ini.
TOAFL berperan sebagai proficiency test, yang diuji adalah kompetensi, jadi jangkauannya luas dan tidak terikat. Berbeda dengan ujian bahasa Arab yang dilakukan ketika Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau Madrasah Aliyah (MA), yang diujikan adalah materi yang sudah diajarkan dan terdapat dalam buku karena termasuk achievement test. TOAFL ditujukan sebagai sistem standar untuk evaluasi pembelajaran dan kompetensi.
Ada tiga aspek penting yang menjadi patokan dalam kompetensi berbahasa, yaitu linguistik, komunikatif, dan sosiokultural. Dalam TOAFL, ketiga aspek ini ditransformasikan melalui soal-soal kebahasaan dan nonkebahasaan yang harus dijawab oleh peserta ujian. Untuk kebahasaan, materi ujian terbagi menjadi tiga, terdiri atas 50 soal serupa listening, 40 soal struktur kalimat, dan 60 soal nahu saraf.
Sedangkan untuk aspek nonkebahasaan, substansi materinya didasarkan pada buku-buku bahasa Arab standar, baik klasik maupun kontemporer. Wacana yang diujikan meliputi pemikiran Islam (ilmu kalam, teologi, tasawuf), hadis, sejarah peradaban Islam, politik Islam, ushul fiqh, Islam kontemporer, perkembangan sains dalam berbagai bidang, dan lain-lain.
Di TOAFL, skor tertinggi adalah 700, peserta ujian yang mendapatkan skor dalam range 601‒700 masuk ke dalam kategori kompetensi istimewa. “Untuk bisa sukses mendapatkan skor tinggi dalam TOAFL, kuncinya adalah sabar dan tekun belajar,” terang Muhbib.
Lebih lanjut, ia memaparkan beberapa strategi yang bisa diterapkan oleh mahasiswa untuk menguasai TOAFL. Pertama, pahami teks bahasa Arab dengan rasa sebagai native speaker untuk mempermudah komprehensi, lalu, gunakan kamus bahasa Arab standar jika menemukan kosa kata baru. Penguasaan gramatika (nahu saraf) yang memadai juga akan berperan penting dalam TOAFL, kemudian, perhatikan konteks kalimat dan wacana yang disajikan, jangan lupa untuk terus berlatih menjawab soal secara berulang. Terakhir, pahami karakteristik soal dan jangan mudah terdistraksi dengan kata-kata yang menjebak. (tsa)