Luthfi: Rintis Bisnis Agar Hidup Mandiri, Raih Omzet Puluhan Juta!
Berawal dari keinginan menambah uang saku tanpa membebani orang tua, M. Lutfi Aji Pamungkas, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD), memutuskan untuk berwirausaha hingga memperoleh keuntungan puluhan juta. Dalam Talkshow Kewirausahaan Saudagar Dahlan Muda (SDM) dengan tajuk “Start Your Experience, Be An Innovative Entrepreneur” yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) UAD pada Kamis, 5 Januari 2023, Lutfi berbagi ilmu dan pengalaman yang ia peroleh dari awal membangun usaha hingga saat ini.
Ia mengaku mulai terjun ke dunia usaha sejak awal SMK. Pada saat itu, usaha pertamanya adalah berdagang yakni menjual peralatan olahraga, salah satunya sepatu bola. “Alhamdulillah melalui usaha itu, saya berhasil memenuhi kebutuhan tanpa terlalu merepotkan orang tua,” paparnya. Lutfi selalu percaya apa yang ditanam itulah yang akan dituai sehingga ia terus melanjutkan usahanya.
Seiring berjalannya waktu, mengetahui bahwa lingkungan bisnis dan permintaan pasar mengalami perubahan, Lutfi beralih pada bisnis yang diminati masyarakat saat ini. Ia merintis 4 usaha yaitu bengkel repair body dan pengecatan SB repaint; bengkel rekayasa teknik putra Andalan Mandiri; penjual besi, baut dan peralatan bengkel; serta jual beli motor dan variasi motor bekas.
Melalui usahanya itu, Lutfi mengaku sudah meraup keuntungan hingga puluhan juta. Tak hanya itu, ia pun memperoleh banyak sekali keuntungan lain seperti relasi yang luas dikarenakan berhubungan dengan konsumen dari berbagai daerah bahkan antarpulau. Ia juga bergabung dengan komunitas para pebisnis besar, memperoleh ilmu bisnis, dan banyak lainnya.
Sementara itu, beberapa alasan yang membuatnya tetap teguh untuk berwirausaha yaitu dapat menentukan apa yang akan dilakukan sesuai dengan yang diinginkan tanpa terpaku pada perintah orang lain. Alasan lainnya, ia ingin bermanfaat bagi orang lain.
“Menurut saya, dengan menjadi pengusaha, kita dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang-orang yang membutuhkan pekerjaan. Alhamdulillah, salah satu usaha saya, yaitu bengkel rekayasa teknik telah mempekerjakan sebanyak 15 orang.”
Lutfi memaparkan, ia tidak pernah mematok standar pendidikan bagi para calon pekerja. “Selagi calon pekerja tersebut memiliki niat dan etos kerja yang baik, maka saya akan menerimanya.”
Kepada audiens ia berpesan, dalam berbisnis penting untuk selalu mengembangkan usaha yang dimiliki. Beberapa di antaranya dapat dimulai dengan mencintai apa yang dilakukan, yakin dan percaya dengan apa yang dikerjakan, serta berpikir singkat.
“Seorang pengusaha harus bisa berpikir singkat tetapi juga memperhatikan akibatnya. Semakin lama berpikir, semakin banyak keraguan sehingga semakin bimbang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan. Jika kita memiliki niat baik, coba saja dulu. Jika muncul kendala, evaluasi. Terus lakukan perbaikan terhadap apa yang dikerjakan sehingga usaha dapat berkembang dan menjadi lebih baik lagi.” (eka)