Manfaatkan Limbah, KKN UAD Olah Gedebok Pisang Jadi Keripik
Pisang merupakan salah satu jenis buah-buahan yang sangat mudah ditemukan di Indonesia. Salah satu bagian dari pohon pisang yang sering dianggap limbah yaitu batang atau gedebok, padahal bagian ini juga bisa dimanfaatkan. Berdasarkan hal itu, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Periode 101 Unit XXI.C.3 mengajak ibu-ibu PKK RW 05 Dusun Bogor 1, Playen, Gunungkidul, untuk mengolah limbah ini menjadi keripik.
Bertempat di salah satu rumah warga, kegiatan tersebut dilaksanakan pada Minggu, 25 Februari 2023. Rangkaian acara dimulai dengan sosialisasi mengenai manfaat gedebok pisang, dilanjutkan dengan demo cara pengolahan gedebok menjadi keripik. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) yang terdapat di Dusun Bogor 1, terutama dengan banyaknya pohon pisang di wilayah tersebut.
Kegiatan dipandu oleh salah satu anggota unit yaitu Pradhita Dwi Nur Anggraini. Adapun pengolahan keripik dimulai dari memilih gedebok pisang yang masih muda. Lalu, ambil bagian dalam gedebok untuk selanjutnya direndam menggunakan air kapur sirih dan garam selama 12 jam untuk menghilangkan getahnya. Kemudian, peras gedebok yang sudah direndam untuk menghilangkan sisa air. Lapisi dengan campuran tepung tapioka dan tepung beras serta beri penyedap rasa secukupnya. Selanjutnya, goreng hingga gedebok pisang berubah menjadi kecokelatan.
Ibu-ibu PKK RW 05 menyambut baik adanya kegiatan tersebut. Rubiyem, Ketua PKK RW 05, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu inovasi untuk memanfaatkan limbah pisang menjadi makanan yang dapat dikonsumsi. “Gedebok pisang yang biasanya hanya untuk pakan sapi, ternyata bisa dibuat sesuatu yang memiliki manfaat. Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat menjadi inspirasi untuk ibu-ibu agar terus berinovasi,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, tim KKN UAD berharap agar warga RW 05 mendapatkan manfaat dan wawasan baru mengenai pemanfaatan limbah menjadi sesuatu yang berguna. Selain itu, harapannya masyarakat juga bisa terus berinovasi menciptakan berbagai barang yang bernilai. (tsa)