• TERKINI
  • UAD BERDAMPAK
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Memahami Soal Takdir, Hidup Adalah Keniscayaan

10/04/2023/in Terkini /by Ard

Pengajian Ramadan PWM DIY di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dengan pemateri Drs. Achmad Charris Zubair (Foto: Humas dan Protokol UAD)

Seorang budayawan asal Kotagede Yogyakarta, yaitu Drs. Achmad Charris Zubair menjelaskan bahwa menghadapi sebuah perbedaan saat menjalankan kehidupan harus menerima dengan apa adanya. Ia mengungkapkan hidup dengan kondisi lingkungan tertentu merupakan keniscayaan manusia sebagai takdir yang telah ditentukan oleh Allah Swt.

Hal tersebut disampaikan saat ia memberikan materi pengajian Ramadan bertajuk “Risalah Islam Berkemajuan Mencerahkan D.I. Yogyakarta” di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pada Sabtu, 1 April 2023. Achmad menambahkan, menghadapi sebuah takdir merupakan hal yang tidak dapat ditolak oleh setiap umat manusia.

“Hidup di dalam lingkungan tertentu merupakan bagian dari keniscayaan manusia. Dalam bahasa Islam, bagian dari takdir atau ketentuan dari Allah tidak bisa kita tolak dan tidak bisa kita perintah,” jelasnya.

Takdir ketika lahir dan mati adalah hal yang tidak dapat diubah oleh setiap manusia saat menjalankan suatu kehidupan di dunia. “Jadi, lahir sebagai Jawa, lahir sebagai Sunda, Madura, Minang, Arab, bahkan lahir sebagai Cina-Arab sekalipun bukan kemauan kita, bukan pilihan kita tetapi merupakan keniscayaan. Sesuatu yang tidak bisa kita minta dan tidak bisa kita tolak.”

Meskipun demikian, dengan mendapatkan takdir yang berbeda-beda setiap manusia dapat bekerja sama atau bersosialisasi. Tentu dalam hal ini setiap lingkungan, setiap wilayah, setiap ketentuan, akan menghadirkan persoalan-persoalan yang khas.

Achmad menilai bahwa adanya bentuk kerja sama antara umat manusia dapat memajukan suatu kehidupan di dunia. Allah Swt. telah menciptakan manusia dengan berbagai jenis suku dan bangsa ditujukan agar mereka saling mendapatkan kebaikan.

“Saya melihat bahwa kehendak Allah menciptakan manusia bersuku-suku dan berbangsa-bangsa supaya saling kenal mengenal dan pada akhirnya berlomba-lomba dalam hal kebaikan,” katanya. Oleh karena itu, terlahir sebagai suku Jawa bukan hal yang dapat dipermasalahkan. Sebab, Jawa merupakan suku yang memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda dari suku di Indonesia. Begitu pun sebagai suku lainnya.

“Kalau berbicara tentang latar belakang sosio-kultural maka kita tidak bisa menyebut Jawa itu sebagai geografis atau pulau. Namun boleh dikatakan suku bangsa atau ras ataupun juga satu latar belakang sosial kebudayaan yang berbeda dengan yang lain,” jelasnya. (Han)

uad.ac.id

Tags: Berita UAD, Dosen, Mahasiswa, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Pengajian-Ramadan-PWM-DIY-di-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-dengan-pemateri-Drs.-Achmad-Charris-Zubair-Foto-Humas-dan-Protokol-UAD.jpg 1333 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-04-10 10:36:182023-04-10 10:36:18Memahami Soal Takdir, Hidup Adalah Keniscayaan
You might also like
Tim PkM UAD Sosialisasikan Budi Daya dan Pengolahan Singkong
FAST: go Fast, go Faster!
HIMAKOM UAD dan JCI Borobudur: Up Scale Personal Branding for Business
Peran SDM dalam Membangun Budaya K3 dan Mencegah Kecelakaan Kerja
KKN ADI Unit I Kelurahan Tipulu Lakukan Pembersihan di Teluk Kendari Bersama DKP Kota
Penelitian, Publikasi, hingga KI Jadi Kunci Klaster Mandiri

PRESTASI

  • Mahasiswa UAD Raih Juara II Lomba Pengabdian Masyarakat Tingkat Nasional pada ASLAMA PTMA 202519/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Juara II di Ajang AILEC 202519/08/2025
  • Tim UAD Raih Juara III Lomba Kreasi Layar di Jambore Koperasi Nasional 202514/08/2025
  • Mahasiswa UAD dari Perwakilan Kontingen DIY Raih Dua Kategori Juara pada Ajang Tapak Suci World Championship 2nd di Malang13/08/2025
  • Mahasiswa UAD Raih Dua Penghargaan pada Kompetisi Publikasi Artikel Ilmiah Tingkat Nasional11/08/2025

FEATURE

  • Psikologi Profetik sebagai Paradigma Integratif Ilmu dan Iman21/08/2025
  • Prof. Maryudi Dorong Inovasi Polimer untuk Lingkungan yang Berkelanjutan20/08/2025
  • Implikasi Putusan MK 135/PUU-XXII/2024: Momentum Baru Demokrasi Lokal Indonesia20/08/2025
  • Peran Reverse Logistics untuk Ekonomi Sirkular Berkelanjutan19/08/2025
  • Organisasi sebagai Rumah Bertumbuh12/08/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top