Prof. Rully, Guru Besar Termuda Bidang Ilmu Pendidikan Matematika
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) resmi terima Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia terkait pengangkatan Prof. Dr. Rully Charitas Indra Prahmana, S.Si., M.Pd. sebagai guru besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Matematika pada Kamis, (22-09-2022) di Ruang Serbaguna Kampus IV UAD. Hadir secara langsung Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. bersama rombongan, Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. beserta Badan Pengurus Harian (BPH) UAD, dekan, Ketua Program Studi (Kaprodi), serta dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD.
Dalam agenda tersebut, Rahman Hakim, S.E. selaku Penyelia Sumber Daya LLDikti Wilayah V membacakan salinan SK dilanjut dengan penyerahan SK secara simbolis oleh Kelapa LLDikti kepada Rektor UAD untuk kemudian diserahkan kepada Prof. Rully.
Prof. Rully, pada sambutannya menyampaikan rasa syukur karena telah berhasil mewujudkan keinginan orang tua dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang selalu mendukung serta membantunya dalam proses pengusulan guru besar. Ia menceritakan bahwa diterima di UAD pada Desember 2016 dan menjadi profesor kesembilan yang dihasilkan oleh internal UAD.
Senada dengan penyerahan SK tersebut, Prof. Aris Junaidi mengucapkan selamat kepada UAD dengan bertambahnya guru besar dalam Bidang Ilmu Matematika. “Kalau ditinjau kembali, SK yang diberikan kepada Prof. Rully ini merupakan guru besar termuda yang ada di LLDikti Wilayah V,” jelasnya saat menyampaikan sambutan.
Ia menilai, perjalanan Prof. Rully sebagai guru besar muda memiliki peluang besar dalam membantu kemajuan UAD, serta dapat menjadi promotor atau ko-promotor untuk mengimplementasikan ilmunya mengabdi pada negara. “Kami sangat berharap karya dan produktivitasnya nanti lebih maksimal, sehingga dapat membantu memajukan UAD terutama FKIP. Sebagai guru besar, ke depan banyak peluang-peluang program kerja sama terutama dari Kemendikbudristek yang bisa dikerjakan,” tambah Aris Junaidi.
Lebih lanjut, Muchlas membenarkan bahwa Prof. Rully merupakan guru besar yang kesembilan dari upaya internal UAD. “Dengan diraihnya jabatan akademik gelar profesor, ini menambah tanggung jawab Rully terhadap diri sendiri maupun institusi, kepada masyarakat, serta bangsa Indonesia,” tuturnya.
Rektor UAD berpesan kepada guru besar baru. Pertama, agar Prof. Rully tetap rendah hati dan berkenan memberikan bimbingan kepada yang lainnya. Kedua, terus bersemangat meningkatkan pengabdian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Ketiga, Prof. Rully dapat berkontribusi dalam membantu pembinaan dan pengembangan SDM di UAD.
“Dengan usianya yang masih muda, kami sangat berharap Rully dapat memaksimalkan pengabdiannya dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga bisa menjadi modal untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat. Khususnya meningkatkan martabat bangsa di kancah global,” tutup Muchlas. (guf)