Sandiaga Uno: Dukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia!
Menapaki usia ke-62 tahun, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Seminar Ekonomi Konstitusional untuk Mewujudkan Indonesia Berkemajuan pada Rabu, 07 Desember 2022. Menarik sekaligus edukatif, kegiatan tersebut menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, sebagai pembicara kunci. Ia secara lugas berbagi pengetahuan kepada para audiens terkait ekonomi kreatif, pariwisata berkelanjutan berkemajuan dan berkarya, serta betapa pentingnya mencintai produk dalam negeri.
“Pariwisata mungkin dulunya berfokus atau identik pada jumlah angka kunjungan wisatawan juta-jutaan, dan biasanya di Bali Nusa Dua, yang hanya bisa dinikmati kelompok menengah ke atas. Namun sekarang, wisata berbasis masyarakat yang ramah lingkungan dan menggunakan produk lokal juga menjadi fokus kita,” paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa saat ini Indonesia memiliki gerakan Bangga Buatan Indonesia. “Dengan adanya gerakan ini, reducing, carbon footprint, eco-tourism, hiking, dan lain-lain dapat menjadi pilar dari keberpihakan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Bagaimanapun pariwisata Indonesia bukan hanya Rohali, yakni rombongan yang hanya lihat-lihat, tetapi menjadi Rojali, atau rombongan yang jajan-jajan dan beli-beli. Sudah seharusnya produk lokal menjadi tuan rumah di negeri sendiri sekaligus bisa merebut pasar.”
Berdasarkan pemaparan Sandiaga, salah satu yang berhasil dilakukan oleh gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia adalah membuat mapan lebih dari 20 juta UMKM, menciptakan sampai dengan 2 juta lapangan kerja baru, dan memberikan pertumbuhan ekonomi tambahan sekitar 2%. “Jadi program Bangga Buatan Indonesia dan bangga untuk beli produk kreatif lokal haruslah kita dorong karena berdampak langsung kepada masyarakat.”
Ia yakin bahwa dengan mendukung kebijakan-kebijakan yang berkelanjutan, generasi muda dapat terus mendorong kebangkitan ekonomi Indonesia. “Semoga Allah Swt. membukakan jalan bagi kita semua untuk membangkitkan pariwisata-pariwisata dan ekonomi kreatif, yang akan menjadi penopang perekonomian Indonesia,” imbuhnya. (Eka)