UAD Terima 42 Mahasiswa Asing dari Berbagai Negara
Mahasiswa baru internasional Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tahun 2023 (Dok. Humas dan Protokol UAD)
Sebanyak 42 mahasiswa baru asing menjalankan Program Pengenalan Kampus (P2K) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang diadakan di Jogja Expo Center (JEC) pada Selasa, 11 September 2023. Mahasiswa asing tersebut terdiri atas berbagai negara di antaranya yakni Sudan, Mesir, Yaman, Cina, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Thailand, hingga Timor Leste.
Ketua Panitia Pusat P2K UAD 2023, Angga Yuniarto, menjelaskan bahwa dalam mengatur mahasiswa baru asing pihaknya telah memiliki protokol yang telah disediakan oleh kampus. Hal tersebut, kata dia, untuk mempermudah dalam berkomunikasi dan mengatur dalam serangkaian acara selama P2K berlangsung.
“Jadi, kami ada tim protokol juga ya, untuk teman-teman mahasiswa asing. Sebenarnya semua disamakan dengan kawan-kawan mahasiswa baru lainnya juga,” jelas Angga saat diwawancarai reporter News UAD.
Lebih lanjut ia menegaskan, UAD merupakan kampus yang tidak hanya menerima mahasiswa lokal. Ia menuturkan jika UAD juga menerima mahasiswa internasional yang ingin mencoba belajar di Indonesia. “Kami ingin memberi tahu bahwa kampus UAD ini ranahnya tidak hanya di nasional, tetapi juga sampai dengan internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Angga menyebut bahwa pergelaran P2K tahun ini memiliki perbedaan dari sebelumnya. Perbedaan itu terletak pada pembahasan tema yang diangkat saat P2K berlangsung. “Pandangan saya mengenai P2K tahun lalu dan tahun ini sebenarnya ada 1 hal yang sama, dan ini terkait dengan pengelolaan ekologi sampah. Namun, bedanya pada tahun ini kami lebih menekankan di bidang kebudayaan dan kebangsaan,” tutur Angga.
Meskipun demikian, ia mengatakan selama P2K yang telah dilakukan juga memiliki kesamaan di dalam tema yang diusung. Tema tersebut yakni tentang “kebangsaan” dengan memperlihatkan ikon dari keberagaman budaya di Indonesia. “Jadi, pada tahun ini lebih terlihat identitas masing-masing daerah di Indonesia dan keragaman-keragaman budaya yang kita miliki,” katanya. (Han)
