Sanggar Manggala: Wujud Kreativitas Mahasiswa Sastra Indonesia UAD
Berkesenian adalah media manusia dalam menyampaikan ide, gagasan, ataupun maksud dan tujuan. Selain itu, nilai kreativitas dan sikap ulet kerap menjadi landasan utama untuk menghadirkan suatu karya seni yang berkesan.
Sebagai mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berkesenian secara tidak langsung telah menjadi “tradisi” yang tidak tertulis. Ada berbagai jenis kesenian yang digiatkan, di antaranya menulis, melukis, berteater, bermusik, dan lain sebagainya. Melalui tugas praktik mata kuliah Kajian Pementasan Drama, mahasiswa Prodi Sastra Indonesia UAD Angkatan 2020 membentuk suatu komunitas kesenian bernama Sanggar Manggala dan menggagas suatu pertunjukan drama.
“Pada tahun sebelumnya di mata kuliah ini, saya mengarahkan mahasiswa untuk menyaksikan berbagai pementasan drama atau teater. Dari kegiatan tersebut, nantinya mahasiswa akan lebih memahami dan mencoba mengkaji mandiri mengenai seperti apa pementasan tersebut. Namun di tahun ajaran ini, saya mencoba manuver baru, mengarahkan mahasiswa untuk mengadakan pementasan drama sendiri secara berkelompok,” ujar Dinar Saka, selaku dosen pengampu mata kuliah Kajian Pementasan Drama.
Bertempat di Gedung Societet, Taman Budaya Yogyakarta (TBY), pementasan drama ini rencananya akan dilaksanakan pada 17 Juli 2022, dan terbuka untuk umum.
“Teman-teman sangat antusias dan bekerja keras di pementasan ini. Tema drama yang kami usung adalah komedi. Karena konsep drama ini realis, tentu terdapat banyak kesulitan di dalamnya. Dari berbagai kesulitan inilah kami merasa bergairah, sebab ini adalah tantangan yang besar. Beruntungnya, kami menggunakan naskah karya sendiri,” ucap Didi Risaldi, salah satu mahasiswa yang terlibat di pementasan pula sebagai sutradara.
Dengan persiapan dan latihan yang saat ini tengah berlangsung, Dinar mempunyai harapan besar agar pementasan drama tersebut sukses terwujud dan dapat memberikan ilmu serta pengalaman tersendiri bagi mahasiswa Prodi Sastra Indonesia UAD. (ris)