Warga Jeruk Legi: KKN UAD Materi Kultumnya Baru dan Segar!
Bulan Syawal merupakan bulan hijriah yang hadir setelah bulan suci Ramadan. Bulan Syawal dibuka dengan Hari Raya Idulfitri yang merupakan salah satu dari dua hari raya terbesar yang dimiliki umat muslim. Anjuran silaturahmi selalu beriringan kuat dengan datangnya bulan Syawal ini. Di negara Indonesia, rupanya hal tersebut sudah menjadi sebuah tradisi. Tradisi silaturahmi ini sudah ada dalam kurun waktu yang lama dan berulang setiap tahunnya.
Anjuran untuk menjalin silaturahmi terdapat dalam Hadis Nabi saw. yang menjadi jawaban beliau tentang amalan apa saja yang dapat membuat seseorang masuk ke dalam surga. Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayub tersebut memiliki arti, “Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (H.R. Bukhari No. 5983)
Pada Minggu, 15 Mei 2022, peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler ke-95 Mubaligh Hijrah yang ditempatkan di Desa Jeruk Legi, Katongan, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta mengadakan silaturahmi pascapenarikan yang telah dilaksanakan oleh PWM pada 24 April 2022 lalu. Masih dalam nuansa Lebaran, mahasiswa KKN yang berjumlah 5 orang dan beranggotakan 3 mahasiswa UAD yang merupakan campuran dari Unit I.B.1 dan I.B.2 serta 2 mahasiswi Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) melakukan silaturahmi ke kediaman takmir Masjid Ar-Rahmah dan beberapa rumah warga yang menjadi tempat bermukim selama KKN.
“Selain datang untuk silaturahmi, tentunya kami juga datang untuk melepas rindu pascapenarikan kegiatan KKN Mubaligh Hijrah,” ujar Khulanah Sutarno Putri, salah satu mahasiswi PUTM, (15-05-2022).
Kedatangan mereka mendapat sambutan hangat dari warga, khususnya Suratno beserta istrinya selaku takmir dan induk semang pada saat kegiatan KKN berlangsung. Raut wajah kebahagiaan setelah hampir setengah bulan tidak berjumpa tampak terpancar dari wajah tuan rumah. Tidak hanya itu, antusiasme juga makin kental terasa saat murid-murid TPA beramai-ramai mendatangi kediaman Suratno karena mengetahui kedatangan para peserta KKN.
Kegiatan KKN Reguler ke-95 Mubaligh Hijrah yang telah dilaksanakan kurang lebih dilakukan selama satu bulan ini meninggalkan kesan yang baik di masyarakat. Mulai dari acara rutin yang dilakukan setiap hari seperti imam salat, pengisian kultum dan TPA, hingga acara besar yaitu Semarak Ramadan. Acara Semarak Ramadan ini dirasa berkesan oleh warga khususnya muda-mudi karena di dalamnya terdapat Festival Anak Sholeh dan dua ajang olahraga yaitu pertandingan persahabatan voli dan futsal.
“Kami rindu dengan kultum yang dibawakan oleh adik-adik karena materi yang dibawakan terkesan baru dan segar sehingga menambah wawasan para jamaah yang ada di sini,” ujar Suratno.
Suasana kekeluargaan begitu terasa pada saat berbincang-bincang. Bahkan Suratno sempat menawarkan untuk kembali menginap di kediamannya karena ia sudah menganggap para peserta KKN seperti anak sendiri. Selain itu, ia menawarkan supaya nantinya mahasiswa dapat menyapa para jamaah saat menunaikan ibadah salat berjamaah di Masjid Ar-Rahmah.
“Hari ini menginap di sini saja, biar nanti juga bisa bertemu dengan jamaah,” ucap Suratno di sela percakapan. (wid)