UAD Jalin Kerja Sama dengan UST
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) melakukan penandatanganan nota kesepahaman pada Selasa, 19 Juli 2022. Bertempat di Amphitheater Gedung Fakultas Kedokteran UAD, agenda ini dihadiri oleh jajaran Rektor dan Wakil Rektor dari masing-masing universitas serta beberapa Dekan dan Kepala Program Studi (Kaprodi).
Sesi penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T. dengan Rektor UST Prof. Drs. Pardimin, M.Pd., Ph.D. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama antara Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UAD dan UST yang dilakukan oleh masing-masing Kaprodi dan Dekan.
Fakultas Ekonomi (FE) UST dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UAD juga menjalin kerja sama serupa untuk Prodi Akuntansi, Manajemen, dan Magister Manajemen. Terakhir, Fakultas Psikologi UAD dan UST juga turut serta dalam rangkaian proses penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama.
Dengan dijalinnya silaturahmi ini, Rektor UST mengungkapkan bahwa mereka akan banyak berbenah diri dengan belajar dari UAD demi kemajuan universitas mereka. “Istilah lainnya adalah ngangsu kawruh. Ini merupakan sesuatu yang luar biasa karena bisa bekerja sama dengan UAD,” papar Pardimin.
Ia juga menjelaskan bahwa jika mengacu pada leluhur, K.H. Ahmad Dahlan dan Ki Hajar Dewantara merupakan sahabat baik yang sama-sama berjuang mencerdaskan bangsa. Hal ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah dan Tamansiswa telah memiliki hubungan erat sejak dulu. Oleh karena itu, UAD dan UST sudah sepatutnya mewarisi hubungan baik ini untuk meneruskan cita-cita bangsa.
Rektor UAD juga menyambut baik kerja sama antarkedua ikon pendidikan di Yogyakarta ini. Segala aspek diharapkan bisa dibangun sebagai jalan untuk memulai sinergi bersama guna membangun kerja sama yang inovatif. “Di era seperti sekarang, tidak lagi relevan untuk memandang pihak lain sebagai kompetitor, tetapi justru bersama menjadi kolaborator,” tutur Muchlas. Ia menambahkan bahwa kerja sama tidak hanya akan berfokus pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tetapi juga joint research dan berbagai kerja sama lainnya. Acara ditutup dengan penyerahan cendera hati dari masing-masing rektor universitas. (tsa)