Mahasiswa UAD Terpilih Jadi Duta Potensi Pemuda Indonesia Provinsi NTB
Fadilla Ahmad Nur, mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) angkatan 2022, berhasil keluar sebagai Duta Potensi Pemuda Indonesia wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada malam puncak penganugerahan pemilihan Duta Potensi Pemuda Indonesia. Acara yang digelar pada Selasa, 27 November 2022 bertempat di Universitas Gunadarma, Jakarta Selatan itu, juga disiarkan secara daring melalui platform Zoom Meeting. Ajang bergengsi ini rutin diselenggarakan oleh Youth Ranger Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora).
Fadilla mengaku untuk sampai di tahap itu, ia harus melalui berbagai rangkaian seleksi yang panjang hingga berhasil lolos menyingkirkan peserta lainnya. Mulai dari pemberkasan, pemaparan visi dan misi, serta pembuatan video berdurasi sekitar 4 menit tentang “Cita dan Peranku sebagai Duta Potensi Pemuda Indonesia 2022”.
“Saya memilih ikut acara Youth Ranger Indonesia dilatarbelakangi atas kepedulian saya terhadap daerah NTB. Selain menjadi daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal), NTB juga butuh pemuda atau putra-putri daerah yang turut andil menangani permasalahan dengan kontribusi nyata. Bukan hanya di tahap rencana atau gagasan, tetapi ke tahap implementasi,” papar Fadilla.
Ia merupakan Founder Sasambo Youth Education (@sye_ntb), sebuah Non-Governmental Organization (NGO) kepemudaan yang bergerak di bidang pendidikan. Melalui wadah yang ia ciptakan itu, akhirnya bisa menjadi tempat pertemuan anak NTB untuk membangun NTB yang lebih baik. “Maka melalui Duta Potensi Pemuda Indonesia ini, saya ingin melanjutkan dan memaksimalkan potensi yang saya punya, menggali, dan mengembangkan potensi-potensi lainnya yang dimiliki oleh para pemuda dan pemudi NTB.”
Ia juga menyampaikan banyak hal yang didapatkan setelah mengikuti Youth Ranger Indonesia. Pertama, relasi yang makin luas, hal tersebut akan memudahkan bersinergi dan berkolaborasi sesama pemuda Indonesia. Kedua, pengalaman, sehingga makin banyak pengalaman yang didapatkan makin banyak bekal untuk masa depan. Ketiga, wawasan, dengan mendapatkan banyak wawasan, konteks memahami keberagaman kian matang dan saling menghargai, serta mendapatkan insight baru dari rekan duta lainnya. Keempat, mendapatkan kesempatan untuk mengabdikan diri dan berbuat untuk daerah asal. Terakhir, dapat meningkatkan soft skill, hard skill, dan life skill.
Fadilla menjelaskan setelah terpilih menjadi Duta Pemuda Indonesia, beberapa hal yang akan dilakukan yaitu menyesuaikan program yang dirancang sendiri dengan program kesepakatan seluruh duta, bersinergi dalam program Youth Ranger Indonesia dan SYE, serta mengajak anak-anak dan pemuda NTB agar lebih peduli kepada provinsi sendiri untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki. “Dengan terpilihnya saya sebagai Duta Potensi Pemuda Indonesia, saya berharap akan muncul banyak inovasi atau kontribusi pemuda NTB dari berbagai aspek bidangnya. Serta, kerja sama antarpemuda di dalam maupun luar NTB makin aktif untuk memajukan Indonesia.”
Sebelum gelar itu disandang, tercatat sudah beberapa prestasi yang berhasil Fadilla raih. Pada tahun 2020 ia berhasil menduduki peringkat 7 Putra Pendidikan NTB, setahun kemudian terpilih sebagai juara I Pemuda Pelopor Nasional Kemenpora Bidang Pendidikan. Masih tahun yang sama, Fadilla meraih penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi Internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan pada tahun 2022 berhasil menjadi nominasi terbaik kategori pendidikan Indonesia oleh Desmond Awards. (frd)