UAD Teken MoU dengan Kyungdong University Global
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Kyungdong (KDU) Global, Korea Selatan. Dr. Muchlas, M.T. selaku Rektor UAD mengatakan bahwa kerja sama tersebut untuk mempererat hubungan antara UAD, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, serta Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) dengan KDU Global.
Hal tersebut disampaikan pada saat ia memberikan sambutan dalam acara International Academic Partnership Symposium pada Kamis, 8 Juni 2023 di Amphitarium UAD. Muchlas menambahkan jika adanya penandatanganan MoU bertujuan untuk mengembangkan pendidikan di lingkungan Muhammadiyah.
“Terima kasih sudah memberi kepecayaan kepada kami untuk menjadi tuan rumah acara penandatanganan nota kesepahaman konsorsium di PTMA serta agenda berskala internasional,” jelas Muchlas.
Sebelumnya, Presiden Universitas Kyungdong yaitu Prof. Dr. John K. Lee pernah mengunjungi UAD pada tahun 2016. Muchlas mengatakan bahwa kunjungan itu dilakukan untuk penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara UAD dengan KDU.
“Saya ingat 7 tahun lalu, Profesor John Lee pernah mengunjungi UAD. Itu tahun 2016 dan menandatangani MoA program joint degree dengan UAD dan Universitas KDU,” ujarnya.
Adanya kerja sama antara UAD dengan Universitas Kyungdong merupakan bentuk komitmen kuat yang telah terjalin sebelumnya. Sehingga, kata Muchlas, dapat menjadikan semangat untuk mempererat hubungan dengan Universitas Kyungdong.
“UAD memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan kerja sama sebelumnya yang telah terjalin dengan Universitas Kyungdong, dan saya yakin baik perguruan tinggi, institusi, di bawah Muhammadiyah memiliki semangat yang sama,” kata Muchlas.
Ia berharap, hal yang telah dilakukan dapat memajukan pendidikan di PTMA. Selain itu, ia mengatakan bentuk kerja sama tersebut juga dapat memajukan akreditasi setiap institusi pendidikan.
“Kami sangat berharap dapat melakukan pertukaran mahasiswa secara luring, daring, maupun hibrid dari Konsorsium Universitas Muhammadiyah ke Universitas Kyungdong maupun dari keduanya. Sebab, memiliki mahasiswa internasional sudah menjadi aspek yang sangat penting dalam akreditasi institusi,” tuturnya. (Han)