Mahasiswa Farmasi UAD Raih Juara Lomba Esai Dioscorides Student Competition 2023
Mahasiswa Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil memenangkan juara III cabang lomba esai pada Dioscorides Student Competition 2023. Mereka adalah Dina Utari dan Dika Khayatulisma. Kompetisi diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Farmasi Klinis Universitas Bali Internasional pada Sabtu, 14 Oktober 2023.
Dioscorides Student Competition 2023 digelar dalam rangka meningkatkan pemikiran kreatif, kritis, dan komunikasi ilmiah guna membentuk generasi muda yang memiliki minat serta dapat berperan aktif dalam pemanfaatan pengobatan tradisional sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Tim Farmasi UAD mengangkat tema “Inovasi Milenial dalam Pemanfaatan Pengobatan Tradisional sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Masyarakat” dengan judul “Patch Transdermal Kurkumin Terintegrasi Nanoestosom sebagai Inovasi Strategis Pengobatan Terlokalisasi Kanker Payudara”.
Mereka memilih topik tersebut karena di Indonesia, kanker payudara menempati urutan pertama penyumbang kematian akibat kanker. Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa (IARC, 2020). Obat kemoterapi yang digunakan saat ini menimbulkan berbagai efek samping seperti kebotakan, mual, muntah, dan sistem imun yang menurun. Hal ini dikarenakan obat kemoterapi tidak selektif dalam membunuh sel kanker bahkan sel normal pun ikut terbunuh.
“Oleh karena itu, kami menciptakan inovasi baru menggunakan bahan herbal kunyit yang mengandung senyawa kurkumin dan dikemas dalam teknologi nanoetosom dengan rute pengiriman obat patch transdermal sehingga efek terapinya akan terlokalisasi dan dapat meminimalisir efek samping yang timbul akibat kemoterapi. Selain itu, inovasi kami juga memiliki beberapa keunggulan seperti nyaman dan mudah ketika digunakan,” ujar Dina Utari.
Lebih lanjut, sebelum kompetisi mereka melakukan diskusi terlebih dahulu bersama dosen pembimbing untuk membahas terkait topik yang akan diangkat. Lalu, mereka melakukan kajian literatur dan penulisan karya esai. Setelah dinyatakan lolos lima besar, mereka mempersiapkan diri baik dari segi materi presentasi, fisik, dan mental agar memberikan hasil yang maksimal.
Dina merasa sangat senang dapat ikut serta dalam kompetisi tersebut. “Selain senang mendapatkan juara, saya juga dapat menambah pengalaman dan wawasan serta melatih kemampuan dalam menyampaikan pendapat dan materi. Selain itu, sebagai bekal atau latihan dalam membuat skripsi,” ujarnya.
Ke depannya, ia akan terus belajar untuk menggali potensi dan kemampuan diri. Kemudian, ia menambahkan, “Dari artikel yang dibuat tersebut harapannya dapat dipublikasikan dan dilakukan pengembangan serta inovasi pembaruan khususnya di bidang kesehatan untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (umh)