Tim Panik UAD Sabet Juara III di GEMPITA 2024
Tim Panik dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih juara III dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional 2024 Gemar Kepenulisan Tahunan (GEMPITA) yang diadakan di Universitas Trunojoyo, Madura, pada 18‒20 Oktober 2024. Kompetisi ini mempertemukan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia untuk bersaing di bidang karya tulis ilmiah.
Tim Panik terdiri atas dua anggota, yaitu Fredo Meical Cibro dan Rini Agustina dari Program Studi Biologi, dengan dosen pembimbing Nurul Suwartiningsih, S.Pd., M.Sc. Mereka berhasil menorehkan prestasi di bidang teknologi dengan karya tulis yang membahas pemanfaatan teknologi dan fitoremediasi untuk mengatasi masalah kontaminasi air limbah.
Menurut Fredo, karya tulis mereka berfokus pada krisis air limbah dan pencemaran lingkungan di Indonesia. Mereka mengusulkan inovasi teknologi berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat mengurangi kontaminasi air hingga 95%, sehingga air hasil olahan dapat digunakan kembali dalam aktivitas sehari-hari. “Air yang dihasilkan dapat digunakan untuk mencuci, menyiram tanaman, bahkan jika dibuang ke lingkungan tidak akan mencemari,” jelasnya.
Perlombaan ini sangat berkesan bagi tim Panik karena merupakan pengalaman pertama mereka mengikuti lomba secara luring dan harus mempresentasikan karya secara langsung. “Kami bertemu mahasiswa-mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia. Mereka sangat menginspirasi dengan keahlian di berbagai bidang,” ungkap Rini. “Kami juga mendapatkan banyak pengalaman baru dan memperluas relasi. Bagi kami, ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga ajang reuni dengan mahasiswa se-Indonesia.”
Meski persiapan lomba terbilang singkat dan sempat terkendala oleh kewajiban lain, Fredo dan Rini tetap merasa puas dengan hasil yang diraih. “Kami hampir tidak tidur semalaman untuk mempersiapkan presentasi, tetapi akhirnya hasilnya memuaskan, meski tetap menjadi evaluasi untuk lebih baik ke depannya,” tambah Fredo.
Respons dewan juri terhadap karya tulis mereka juga sangat positif. Inovasi yang diusung tim Panik dinilai menarik dan memiliki potensi besar dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan. “Penelitian kami dinilai lengkap dan spesifik, serta mengandung inovasi yang jarang ditemukan di karya tulis ilmiah lainnya,” ujar Rini.
Motivasi utama mereka dalam mengikuti lomba ini adalah untuk keluar dari zona nyaman dan belajar dari mahasiswa berprestasi lainnya. “Kami ingin belajar dan bertemu dengan mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia, serta berharap bisa menjadi lebih baik di masa mendatang,” pungkasnya. (Naf)