Belajar dari Harimau dan Kancil: Percepatan Amal Saleh Menjelang Ramadan

Kajian Ahad Pagi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Doc IC UAD)
Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam kegiatan Rutin Kajian Ahad Pagi yang berlangsung pada Minggu, 16 Februari 2025, menghadirkan Ustaz H. Ali Yusuf, S.Th.I., M.Hum. sebagai pemateri dengan tema “Akselerasi Amal Shaleh”. Dalam ceramahnya, Ustaz Ali Yusuf mengajak para jamaah untuk memahami pentingnya percepatan dalam menjalankan amal saleh, baik dalam ibadah maupun kehidupan sehari-hari. Ustaz Ali Yusuf menjelaskan bahwa akselerasi berasal dari bahasa Latin acceleratio, yang berarti mempercepat atau meningkatkan kecepatan. Konsep ini tidak hanya berlaku dalam dunia fisika, tetapi juga dalam aspek kehidupan lainnya, termasuk dalam hal ibadah dan pengembangan diri.
Akselerasi dalam konteks amal saleh berarti melakukan percepatan dalam berbuat baik, tidak menunda ibadah, dan selalu berusaha meningkatkan kualitas serta kuantitas ibadah kepada Allah Swt. Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam Al-Qur’an yang menyeru umat Islam untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat),
Salah satu analogi yang menarik, Ustaz Ali Yusuf mengisahkan perumpamaan antara kancil dan harimau. Kedua hewan ini sama-sama memiliki kecepatan dalam berlari, tetapi yang beruntung bukanlah siapa yang lebih besar atau lebih kuat, melainkan siapa yang mampu mempercepat dirinya dengan strategi yang tepat. Kancil, yang menyadari bahwa dirinya adalah mangsa, harus bangun lebih awal dan berlari lebih cepat untuk menyelamatkan diri dari harimau. Sementara itu, harimau yang gagah dan kuat pun tetap harus bergerak cepat agar bisa berburu dengan sukses. Hal ini menjadi pelajaran bahwa dalam kehidupan, keberuntungan bukan ditentukan oleh posisi atau kekuatan, melainkan oleh kesiapan dan usaha seseorang dalam melakukan percepatan, demikian pula dalam beribadah, seseorang yang senantiasa mempercepat langkahnya dalam amal saleh, tidak menunda kebaikan, dan selalu berusaha lebih baik dari sebelumnya, akan menjadi orang yang beruntung.
Ustaz Ali Yusuf juga menekankan pentingnya persiapan sejak awal dalam menghadapi bulan Ramadan. Ia mengingatkan bahwa lailatulkadar adalah hadiah spesial yang diberikan kepada orang-orang yang rajin dan istikamah dalam ibadah sejak awal Ramadan. Banyak orang berharap mendapatkan kemuliaan malam lailatulkadar, tetapi jika mereka hanya mengandalkan ibadah di sepuluh malam terakhir tanpa persiapan sejak awal, maka mereka bisa saja kehilangan kesempatan tersebut. Oleh karena itu, percepatan amal saleh sejak awal Ramadan sangat penting agar bisa mendapatkan keberkahan yang berlipat ganda di malam penuh kemuliaan itu, mengingatkan bahwa kematian adalah sesuatu yang sangat dekat dan tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, setiap muslim harus selalu siap dengan mempercepat amal saleh sebelum ajal menjemput.
Sering kali manusia menunda-nunda kebaikan dengan berbagai alasan, baik karena kesibukan duniawi, rasa malas, atau menunggu waktu yang tepat. Padahal, tidak ada yang tahu kapan kehidupan ini akan berakhir. Maka dari itu, siapa pun yang ingin sukses di dunia dan akhirat harus segera mempercepat langkahnya dalam kebaikan, baik dalam hal ibadah, sedekah, maupun membantu sesama.
Lebih lanjut, Ustaz Ali Yusuf menjelaskan bahwa akselerasi tidak hanya berlaku dalam urusan ibadah, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan lainnya. Aspek fisik terdiri atas percepatan gerakan dalam aktivitas sehari-hari dan peningkatan kekuatan dan daya tahan tubuh melalui olahraga dan pola hidup sehat. Sementara itu, aspek non-fisik meliputi peningkatan ilmu dan keterampilan melalui pembelajaran yang berkelanjutan, percepatan dalam pendidikan seperti program percepatan belajar bagi siswa yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, serta efisiensi dalam manajemen waktu agar lebih produktif dalam kehidupan sehari-hari.
Keberuntungan bukanlah tentang siapa yang lebih kuat atau lebih cepat secara fisik, tetapi siapa yang mampu mempercepat dirinya dalam berbuat baik dan tidak menunda amal saleh. Dengan mempercepat ibadah, memperbanyak amal kebaikan, dan terus meningkatkan kualitas diri, seseorang akan mendapatkan keberkahan hidup dan kesuksesan di dunia maupun di akhirat. Sebagai penutup, Ustaz Ali Yusuf mengajak para jamaah untuk selalu mengingat bahwa waktu adalah aset berharga yang tidak boleh disia-siakan. Maka, jangan menunggu esok untuk berbuat baik, karena kematian bisa datang kapan saja. Percepat langkah dalam amal saleh, dan jadilah pribadi yang selalu siap menyambut rahmat dan keberkahan dari Allah Swt. (Lin)