Rektor UAD Tegaskan Komitmen Nol Asisten Ahli

Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., pada Pengukuhan Guru Besar Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Humas UAD)
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali mengukuhkan 3 guru besar dengan total guru besar aktif sebanyak 52 orang. Selain itu, terdapat empat dosen yang sedang menunggu Surat Keputusan (SK) pengangkatan guru besar.
Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk mendukung program nol-isasi asisten ahli yang dicanangkan LLDikti Wilayah V. “Ini merupakan prioritas saya. Insyaallah, dalam satu tahun ke depan, tenaga pengajar asisten ahli di UAD akan tuntas. Itu artinya, struktur dosen di UAD akan terdiri atas lektor, lektor kepala, dan guru besar. Mudah-mudahan ini menjadi harapan kita bersama,” ujar Prof. Muchlas.
Dalam pidatonya, Prof. Muchlas juga memberikan apresiasi kepada para guru besar yang dikukuhkan, di antaranya: Prof. Rina Ratih, yang dikenal dengan karya-karya sastra bernuansa keadilan perempuan. Prof. Muchlas berharap karya sastra yang dihasilkan dapat dihilirisasi dan menjadi media dakwah Islami Muhammadiyah.
Prof. Julan Hernadi, pakar komputasi yang diharapkan turut serta dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), dan Prof. Sulistyawati, yang meneliti sistem kesehatan global. Rektor berharap hasil risetnya mampu memperbaiki efektivitas sistem kesehatan baik di Indonesia maupun dunia.
Lebih lanjut, Prof. Muchlas menekankan pentingnya menjaga marwah dan kehormatan akademik UAD serta terus menghasilkan karya spektakuler yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini selaras dengan program “Kampus Berdampak” yang tengah dicanangkan oleh Kementerian Diktisaintek.
Di akhir sambutannya, Prof. Muchlas berharap para guru besar dapat memperkuat program-program studi doktor yang relevan dan memberi kontribusi signifikan terhadap program unifikasi keilmuan yang sedang dijalankan UAD. (Lus)