UAD Berhasil Kurangi Sampah Residu Sebesar 41% dalam 5 Bulan Terakhir

Langkah Nyata Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kurangi Sampah Residu (Foto. Humas UAD)
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil mencatatkan capaian signifikan dalam pengelolaan sampah dengan mengurangi sampah residu sebesar 41% selama lima bulan terakhir di tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kampus dalam mewujudkan lingkungan berkelanjutan melalui program pengolahan dan pemilahan sampah yang dicanangkan oleh Biro Sarana dan Prasarana (BSP) UAD.
Prof. Dr. Ir. Zahrul Mufrodi, S.T., M.T., IPM., Kepala BSP UAD, menjelaskan bahwa program ini berawal dari hasil penghijauan dan penanaman hutan kampus pascapandemi yang menghasilkan banyak sampah organik. “Kami mulai mengolah sampah daun dan ranting menjadi kompos sejak 2022 dan momen penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan pada 2023 semakin mendorong kami untuk mandiri dalam pengelolaan sampah,” jelasnya.
Berbagai langkah dilakukan BSP, mulai dari penyediaan bak sampah terpilah, pembuatan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di tiap kampus, hingga pelaporan pengolahan sampah secara online. Edukasi kepada warga kampus, pelatihan untuk cleaning service, dan kerja sama dengan vendor pengangkut sampah turut memperkuat program ini. Pelatihan dan sosialisasi juga diselenggarakan bersama Green Campus Community (GCC) UAD, baik secara langsung maupun melalui media sosial, sebagai upaya untuk membangun budaya sadar lingkungan di kalangan sivitas akademika.
Sampah organik dan residu masih menjadi jenis terbanyak di lingkungan kampus. Namun, dengan pemanfaatan teknologi seperti alat pirolisis untuk mengolah plastik menjadi bahan bakar serta pelatihan pengolahan kompos dan pakan ikan dari limbah makanan, UAD optimistis dapat terus menekan volume residu. Evaluasi harian serta pengembangan sarana menjadi kunci dalam mencapai target pengurangan residu lebih tinggi di masa mendatang. (Mawar)