Langkah Berani Arya Eka Putra: Dari Keraguan Menjadi Juara I Pilmapres LLDikti V

Arya Eka Putra, Mahasiswa Prodi Bisnis Jasa Makanan angkatan 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Juara 1 Pilmapres LLDikti V (Foto. Arya)
Keberhasilan tidak selalu bermula dari keyakinan penuh, kadang justru lahir dari keraguan yang dijawab dengan keberanian. Hal inilah yang dialami Arya Eka Putra, mahasiswa Program Studi Bisnis Jasa Makanan angkatan 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Melalui proses panjang dan penuh tantangan, Arya berhasil meraih “Juara I Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Wilayah LLDikti V Kategori Diploma”, sekaligus menjadi wakil UAD yang mengharumkan nama kampus di tingkat wilayah.
Capaian ini menjadi prestasi membanggakan bagi Universitas Ahmad Dahlan, sekaligus membuktikan konsistensi UAD dalam mencetak mahasiswa unggul dan berdaya saing. Sebagai wakil kampus, Arya tampil tidak hanya membawa karya inovatif, tetapi juga mencerminkan semangat mahasiswa vokasi UAD yang penuh dedikasi dan integritas.
Aktif dalam perkuliahan dan organisasi seperti HMPS BISMA serta Culinary Startup Community, Arya menunjukkan bahwa mahasiswa vokasi pun mampu bersaing dan bersinar. Perjalanan Arya dimulai sejak seleksi tingkat program studi dan fakultas pada Oktober hingga November. Setelah melalui berbagai pelatihan dan seleksi ketat di tingkat universitas, ia resmi menjadi wakil UAD pada Pilmapres Kategori Diploma.
“Awalnya saya ragu karena merasa belum cukup layak. Tetapi, saat melihat kakak tingkat berdiri di atas panggung membawa nama kampus, saya tergerak. Saya pun berpikir, saya ingin mencoba,” ungkap Arya mengenang momen awalnya terjun dalam ajang prestisius ini.
Proses menuju tingkat wilayah bukanlah jalan yang mudah. Arya harus menyusun proposal produk inovatif dalam waktu singkat, menjalani pembinaan intensif, dan tetap menjalankan tanggung jawab akademik serta organisasi. Dalam proses ini, ia tidak sendiri. Tiga dosen pembina universitas: Nur Rifai Akhsan, Retnosyari Septiyani, dan Patria Handung Jaya, serta tim mentor dari OSCOM UAD menjadi pilar penting keberhasilannya. Arya juga mendapat bimbingan dari Dr. agr. Ir. Adhita Sri Prabakusuma, S.P., M.Sc., IPM., dalam penguatan produk inovatif.
Tak hanya dari lingkungan kampus, dukungan dari keluarga dan sahabat juga menjadi kekuatan besar baginya. “Keluarga saya: ayah, ibu, dan adik, yang selalu menjadi semangat saya. Teman seperjuangan saya, Andi Bintang, juga selalu ada untuk berdiskusi dan saling mendukung,” tambahnya.
Penilaian dalam Pilmapres meliputi presentasi produk inovatif, wawancara capaian unggulan, dan speech Bahasa Inggris. Semua ini menjadi ajang unjuk kemampuan dan ketangguhan mental bagi Arya. Salah satu momen paling berkesan baginya adalah saat bertemu peserta lain dari berbagai universitas di Yogyakarta dalam seleksi tingkat wilayah.
“Saya bertemu banyak mahasiswa hebat dengan latar belakang luar biasa. Suasananya suportif dan itu justru membuat saya lebih percaya diri untuk menampilkan yang terbaik,” ujarnya.
Kemenangan ini bukan hanya tentang trofi dan gelar, melainkan juga tentang proses, pembelajaran, dan pertumbuhan diri. Arya berharap apa yang ia raih bisa menjadi motivasi untuk mahasiswa lainnya. “Jangan tunggu sempurna untuk memulai. Kadang kita merasa belum cukup siap, tetapi justru dari keberanian untuk mencoba, kita akan tahu sejauh mana potensi kita. Kesempatan tidak datang dua kali, maka manfaatkan setiap peluang yang ada,” pesannya dengan penuh makna.
Arya juga berharap tradisi juara Pilmapres di UAD bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi mahasiswa berikutnya. “Saya hanya membawa cerita kecil. Tetapi, jika cerita ini bisa menginspirasi satu orang saja untuk berani melangkah, maka itu sudah cukup berarti,” tutupnya. (Risa)