Angkat Isu Kesehatan Mental, Mahasiswa Teknologi Pangan Raih Juara II Poster Nasional

Muhamad Irpan, Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Peraih Juara 2 Poster Nasional (Foto. Irpan)
Kesadaran akan pentingnya kesehatan mental kini mulai digaungkan dari berbagai lini, termasuk melalui media visual. Salah satunya datang dari Muhamad Irpan, mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), yang berhasil meraih Juara II dalam Kompetisi Poster #3 Tingkat Nasional Tahun 2025 untuk subtema “Mental Health Awareness”.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BIMAWA) UAD bekerja sama dengan Give Creative ini berlangsung pada 11–17 Juli 2025 dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Total 305 pendaftar ikut berpartisipasi, dengan 236 karya poster berhasil diserahkan dari 21 kampus di seluruh Indonesia.
Lewat posternya yang berjudul “Tidak Apa Jika Tidak Baik-Baik Saja”, Irpan mengajak audiens untuk lebih terbuka terhadap kondisi emosional diri. Ia menampilkan visual sosok yang memeluk diri sendiri, yang melambangkan penerimaan, kelelahan, dan kesepian dalam balutan warna-warna hangat yang menenangkan. “Saya ingin menyampaikan bahwa merasa tidak baik-baik saja itu manusiawi. Tidak harus selalu kuat,” ujar Irpan.
Pesan ini, menurutnya, lahir dari pengalaman pribadi dan lingkungan sekitar. “Banyak teman saya terlihat tersenyum, padahal sedang tertekan. Saya pernah merasakannya juga. Di balik senyum, ada kelelahan yang tidak tahu harus cerita ke siapa,” ungkapnya.
Poster yang ia buat tidak hanya menampilkan pesan emosional, tetapi juga sarat edukasi. Di dalamnya terdapat informasi soal gejala gangguan mental, faktor penyebab, hingga langkah sederhana menjaga kesehatan mental sehari-hari. Irpan juga menyoroti minimnya fasilitas dan perhatian terhadap isu ini di Indonesia. “Saya ingin orang tahu bahwa mereka tidak sendirian dan mencari bantuan itu bukan kelemahan,” jelasnya.
Dari pengalaman ini, Irpan mengaku banyak belajar, tak hanya soal teknis desain, tetapi juga bagaimana menyampaikan pesan penting secara efektif. “Kadang, satu kalimat yang tepat bisa memberi kekuatan untuk seseorang yang sedang berjuang,” tutupnya. (Adi)