Annik Khoirunnissak, Mahasiswa UAD yang Jadi Finalis Mbak Kampung Wisata Yogyakarta 2024
Membanggakan! Mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi finalis Mbak Kampung Wisata Yogyakarta 2024. Ia adalah Annik Khoirunnissak. Annik, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa dirinya menyukai dunia pageant yang tidak hanya mengajarkan tata karma dan penampilan, tetapi juga sikap serta wawasan. “Menjadi bagian dari Mas Mbak Kampung Wisata bagi saya bukan hanya tentang pageant, tetapi juga tentang bagaimana saya dapat mengangkat dan menjunjung tinggi wawasan pariwisata serta perekonomian daerah. Bagi saya, ini adalah kesempatan untuk belajar sekaligus berkontribusi lebih luas sesuai dengan nilai-nilai yang saya yakini,” kata Annik.
Proses seleksi Mbak Kampung Wisata Yogyakarta 2024 terdiri atas beberapa tahap yang dimulai dengan seleksi administratif, di mana semua dokumen harus lengkap dan sesuai persyaratan. Tahap berikutnya adalah seleksi wawancara, yang menilai wawasan peserta tentang wisata-wisata di Yogyakarta serta program kerja yang akan ditawarkan. Sebelum grand final, peserta mengikuti tiga pelatihan yang diselenggarakan langsung oleh Dinas Pariwisata untuk memperdalam pemahaman tentang wisata di Yogyakarta. Setelah semua tahap tersebut, barulah peserta masuk ke sesi grand final sebagai penutup dari rangkaian seleksi.
Annik mengungkapkan tips dan trik dirinya menjadi finalis adalah mengikuti rangkaian seleksi dengan baik dan benar, mematuhi semua arahan dan petunjuk yang diberikan, serta menjaga keyakinan bahwa setiap proses akan berjalan dengan baik jika diri kita melaksanakan dengan sungguh-sungguh. Dalam pengalamannya, ia juga banyak mempelajari hal tentang wisata di Yogyakarta, tidak hanya Kampung Wisata, tetapi juga berbagai aspek lain yang memperluas wawasan dan pemahaman tentang pariwisata.
“Pengalaman berharga yang saya dapatkan adalah meskipun saya berasal dari luar kota atau luar Daerah Istimewa Yogyakarta, saya tetap mendapatkan hak dan kesempatan yang sama dengan peserta lainnya melalui proses seleksi yang setara. Dalam perjalanan ini, saya banyak belajar tentang membangun relasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang keilmuan yang berbeda. Saya menyadari bahwa tidak semua orang bisa menguasai bidang yang di luar keahlian utamanya, sehingga dibutuhkan pemahaman lebih mendalam, khususnya terkait wisata. Bagi saya yang berasal dari bidang ekonomi, hal ini menjadi kelebihan karena saya dapat mengintegrasikan perspektif ekonomi dalam pengembangan pariwisata,” ungkap Annik.
Sebagai penutup wawancara Annik menyampaikan harapannya, “Harapan saya melalui program ini adalah dapat mengembangkan ilmu saya, khususnya di bidang ekonomi, untuk diterapkan dalam sektor pariwisata. Seperti yang kita ketahui, pariwisata merupakan salah satu tonggak utama penghasilan terbesar bagi suatu wilayah dan memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Dengan kontribusi ini, saya berharap dapat membantu meningkatkan potensi ekonomi pariwisata sekaligus mendukung keberlanjutan kesejahteraan masyarakat lokal.” (Rini)