Bimawa Sukses Adakan Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship 5.0

Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship 5.0 oleh Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Aulia Latifa)
Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) telah mengadakan Seminar Nasional Mahasiswa Entrepreneurship 5.0 yang bertajuk “Inovasi dan Tren Minuman Kekinian”. Kegiatan ini dilakukan via siaran langsung YouTube di akun Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kegiatan ini dimoderatori oleh Latifa Apriana Putri yang mengawal lima pemateri seminar.
Dengan semakin berkembangnya tren minuman digital kontemporer, industri minuman juga mengalami perubahan yang signifikan. Inovasi dalam produk minuman yang unik dan tren baru yang terus bermunculan memberikan peluang besar bagi para pengusaha untuk mengembangkan bisnis mereka. Dalam seminar ini, dibahas berbagai inovasi dan tren terbaru dalam dunia minuman kontemporer serta strategi yang dapat diterapkan oleh para pengusaha untuk memanfaatkan peluang tersebut. Tujuan utama dari seminar ini adalah membantu para pelaku usaha dalam membangun bisnis yang berkelanjutan di tengah persaingan industri yang semakin ketat.
Selanjutnya kegiatan inti adalah seminar yang pertama disampaikan oleh Mafiqoh, pemilik Cappucino Cincau yang merupakan mahasiswa UAD. Mafiqoh menyampaikan bahwa bisnis adalah kegiatan menjual atau menukar barang dan jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Langkahnya adalah menganalisis pasar dan target pelanggan, inovasi produk, rencana bisnis, strategi pemasaran digital, tren minuman, berbahan alami, kemasan unik, dan ramah lingkungan. Penggunaan teknologi digital dalam bisnis, memahami tantangan dan peluang bisnis dengan lebih baik, juga tidak kalah penting sebelum praktik.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Andi Rosdaliani, pemilik RedPlam yang merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone. Andi menjelaskan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan melihat peluang, mengembangkan ide, dan mengambil risiko dalam memulai usaha. Para memulai bisnis, langkah adalah menemukan ide yang sesuai dengan passion dan keahlian, melakukan riset pasar, dan menganalisis kompetitor. Setelah itu, perlukan rencana bisnis yang mencakup visi, misi, produk, operasional, keuangan, modal, legalitas, pemasaran, dan evaluasi bisnis.
Dalam menjalankan bisnis, strategi baik sangat diperlukan, seperti pelanggan, fokus pada kualitas, terus berinovasi, melakukan promosi digital, dan mengelola keuangan dengan rapi. Penting juga belajar dari kegagalan, membangun jaringan, dan memanfaatkan teknologi dalam pemasaran serta operasional bisnis.
Kemudian, memasuki pemateri ketiga yaitu diisi oleh Zahra Nabila Septifiari, pemilik Choco Crack yang merupakan mahasiswa UAD. Zahra memaparkan bahwa pemasaran kekinian sangat populer dan dapat diakses oleh konsumen muda, tetapi sering kali tidak memiliki kemampuan untuk diakses secara digital. Branding dalam industri minuman melibatkan penawaran nilai, kualitas, dan pengalaman unik bagi konsumen. Media sosial memainkan peran penting dalam pemasaran, memberikan inspirasi dan mempromosikan bisnis lokal. Branding seharusnya tidak hanya berfokus pada produk tetapi juga menciptakan gaya hidup modern dan status sosial. Dengan menggunakan pemasaran dan inovasi, bisnis dapat berkembang di era digital dan menciptakan produk unik yang memenuhi kebutuhan lokal.
Setelah itu, pemateri keempat yaitu Fatyyah Rahma Azizah, pemilik Seger-Seger (olahan buah) yang merupakan mahasiswa UAD. Fatyyah menerangkan bahwa Segar-Segar adalah merek yang berfokus pada makanan laut dan produk beku, seperti es teler, es kulkul, jus buah, salad buah, dan buah siram cokelat. Perusahaan ini telah berkembang dari menjual es kulkul dan yogurt beku menjadi menata ulang penawarannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, terutama gen Z. Segar-Segar juga berfokus untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan lezat. Perusahaan ini menggunakan analisis pasar dan strategi pemasaran untuk menyasar semua segmen pasar, termasuk media sosial, pasar, dan sistem preorder. Mereka juga menawarkan promosi seperti kartu langganan dan diskon untuk pesanan dalam jumlah besar. Segar-Segar pun berkolaborasi dengan merek lain untuk memperkenalkan inovasi baru. Strategi branding digital mereka termasuk membuat konten kreatif, berinteraksi dengan pelanggan melalui hadiah, program loyalitas, bercerita, dan menawarkan permainan gratis.
Terakhir, materi diberikan oleh Adelia Rahma Putri, pemilik Smellow (Strawberry X Marshmallow) yang juga merupakan mahasiswa UAD. Smellow merupakan produk stroberi marshmallow yang unik, premium, dan berkualitas tinggi dengan harga Rp13.000,00. Keberhasilan bisnis ini tidak hanya didasarkan pada inovasi, tetapi juga pada kualitas dan strategi pemasaran yang efektif. Target audiens produk ini adalah anak-anak dan siswa sekolah. Strategi pemasaran yang dilakukan meliputi personal branding, interaksi jangka panjang dengan pelanggan, dan promosi di media sosial. Strategi pemasaran kreatif meliputi konten yang ditargetkan, tantangan islami, dan program loyalitas. Meskipun bisnis ini masih baru, dengan kerja keras, teknologi, dan penggunaan teknologi yang kuat, kesuksesan tetap bisa diraih.
Dari seminar ini, moderator menyimpulkan bahwa memulai usaha tidak harus menunggu modal besar. Kita bisa mulai dari skala kecil, dengan belajar ilmu bisnis, memilih produk yang tepat, dan merancang strategi pemasaran yang matang. Selain itu, penting untuk memanfaatkan media sosial dan teknologi agar usaha lebih mudah berkembang.
“Semoga pembahasan ini menginspirasi teman-teman untuk mengambil langkah nyata dalam berwirausaha, menjadi pelopor, serta membuka peluang kerja di masa depan. Terima kasih juga kepada para pembicara yang telah berbagi ilmu dan wawasan luar biasa,” ucap Latifah selaku moderator.