Bimawa UAD Gelar Pelatihan Strategi Kreatif Ciptakan Video Menarik

Pelatihan Video Kreatif oleh Bimawa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Dok. Septia)
Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan Pelatihan Video Kreatif sebagai bagian dari rangkaian Kompetisi Video Kreatif 2025. Pelatihan ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Senin, 24 Februari 2025, mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan mahasiswa dalam menghasilkan karya video yang inovatif dan berkualitas.
Terdapat dua pemateri, yakni Hastu Nur Shofiati, S.Pd. yang merupakan seorang konten kreator dan alumnus Bimbingan Konseling (BK) UAD 2019 yang saat ini menjadi mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas PGRI Yogyakarta. Kemudian pemateri kedua adalah Anti Kunanti, S.Pd., konten kreator yang juga alumnus BK UAD 2020 dan mahasiswa PPG di Universitas Pendidikan Indonesia.
Acara diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Dr. Caraka Putra Bakti, M.Pd. selaku Kepala Bidang Pengembangan Karakter dan Kesejahteraan (PKK) Mahasiswa, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bimawa dalam meningkatkan hard skill mahasiswa. “Pelatihan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ajang pembinaan dan edukasi bagi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan mereka. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi peserta,” ucapnya.
Dr. Choirul Fajri, S.I.Kom., M.A., dalam sambutannya juga menegaskan pentingnya mahasiswa untuk terus meningkatkan kompetensi digital di era modern. “Di era digital ini, mahasiswa dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam membuat karya, salah satunya melalui video kreatif. Harapannya, mahasiswa tidak hanya menghasilkan konten menarik, tetapi juga edukatif dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya
Pelatihan tersebut tidak hanya diikuti oleh mahasiswa UAD saja, tetapi dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Para peserta nantinya akan dibagi ke dalam kelas-kelas kecil untuk mendapatkan bimbingan lebih lanjut dari masing-masing mentor. Selain sesi materi, pelatihan ini juga mencakup sesi praktik langsung yang akan dilanjutkan dalam pertemuan berikutnya.
Sebagai pemateri, Hastu Nur Shofiati menyampaikan tentang strategi menciptakan video yang menarik dari konsep sederhana. “Yang paling penting dalam pembuatan video adalah ide. Tidak perlu peralatan mahal, cukup memanfaatkan apa yang ada dengan kreativitas yang maksimal,” jelasnya.
Sementara itu, Anti Kunanti menambahkan bahwa dalam proses produksi video, penting untuk memperhatikan aspek storytelling dan teknik editing agar hasil akhir lebih menarik dan profesional.
Peserta pelatihan diberikan waktu tujuh hari untuk membuat video yang akan dikompetisikan. Penilaian akan dilakukan oleh juri eksternal untuk menjaga objektivitas dan profesionalisme. Kompetisi ini tidak hanya bertujuan untuk mencari pemenang, tetapi juga untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa agar terus berkarya di bidang kreatif.
Dengan adanya pelatihan tersebut, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan videografi yang tidak hanya berguna untuk kompetisi, tetapi juga untuk karier mereka di masa depan. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan apresiasi kepada para narasumber serta peserta yang telah berpartisipasi dengan antusias. (Septia)