Bimbingan Kelompok Kreatif: Permainan Monopoli Jadi Kunci Sukses Siswa Memilih Jurusan
Ersah Arifiyanti, S.Pd., mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Bimbingan dan Konseling Gelombang 2 Tahun 2023 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), memberikan layanan berupa bimbingan kelompok dengan teknik simulasi permainan.
Jenis permainan yang digunakan yaitu permainan monopoli pada siswa kelas XII MIPA 2 di SMA N 1 Banguntapan guna meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan karier siswa. Layanan bimbingan kelompok ini dilaksanakan pada 22 Juli–8 Agustus 2024, yang dilakukan sebanyak enam kali pertemuan.
Pengambilan keputusan mengenai masa depan, khususnya pilihan karier, merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi siswa kelas XII. Peneliti mengambil inisiatif inovatif untuk membantu siswa kelas XII MIPA 2 dalam menghadapi dilema ini. Melalui bimbingan kelompok yang menggabungkan unsur permainan, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam menentukan arah karier mereka.
Permainan monopoli dipilih sebagai media layanan karena dianggap efektif dalam menyimulasikan situasi dunia nyata yang penuh dengan pilihan dan konsekuensi. Dalam permainan ini, siswa dihadapkan pada berbagai keputusan seperti membeli properti, membayar pajak, atau mengambil risiko investasi. Melalui serangkaian putaran permainan, siswa secara tidak langsung dilatih untuk menganalisis informasi, mempertimbangkan berbagai alternatif, dan mengambil keputusan yang paling menguntungkan.
Proses bimbingan kelompok ini dimulai dengan penjelasan mengenai konsep dasar pengambilan keputusan dan kaitannya dengan pemilihan karier. Selanjutnya, siswa bergantian untuk bermain monopoli sesuai dengan gilirannya. Selama permainan berlangsung, peneliti memberikan arahan dan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa pada refleksi terhadap keputusan yang mereka ambil.
Siswa yang mengikuti layanan bimbingan kelompok mengaku sangat senang karena mendapat banyak manfaat dari layanan bimbingan kelompok yang dilakukan. Selain melatih keterampilan kognitif, permainan monopoli juga dapat meningkatkan keterampilan sosial dan emosional siswa.
Melalui interaksi dengan teman sebaya, siswa belajar untuk bernegosiasi, bekerja sama, dan menghadapi kegagalan. Hal ini penting karena keberhasilan dalam dunia kerja tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademik, tetapi juga oleh kemampuan bersosialisasi dan mengelola emosi.
Hasil dari penerapan metode ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam mengambil keputusan terkait masa depan mereka. Selain itu, siswa juga diharapkan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih karier, seperti minat, bakat, dan peluang kerja.
Dengan demikian, bimbingan kelompok dengan teknik permainan monopoli ini merupakan upaya yang patut diapresiasi. Melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, siswa dapat mengembangkan keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan dalam pengambilan keputusan karier maupun tantangan di dunia kerja yang semakin kompleks. (doc)