DMA #3: Bakat dan Sportivitas Pelajar Bersinar di Arena E-Sport

Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam Penyelenggaraan Turnamen Mobile Legends Dahlan Muda Arena #3 (Foto. Ari)
Game Mobile Legends merupakan salah satu permainan paling populer di kalangan anak muda. Tak jarang, para gamer kerap dianggap membuang-buang waktu dan uang. Namun, berbeda dengan kegiatan kali ini, game dapat menjadi sebuah ajang kompetisi, salah satunya adalah Turnamen Mobile Legends Dahlan Muda Arena #3 (DMA #3). Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) FAIR 2025 yang diselenggarakan pada Kamis–Jumat, 12–13 Juni 2025.
Kompetisi ini diprakarsai oleh Biro Akademik dan Admisi (BAA) UAD bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sebagai wadah untuk menyalurkan bakat dan minat siswa dalam bidang e-sport.
Pertandingan dibuka secara resmi oleh Dr. apt. Wahyu Widyaningsih, M.Si., selaku Kepala BAA UAD, serta Dr. Gatot Sugiharto, M.H., Ketua LPO PP Muhammadiyah, yang juga memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara simbolis.
Arifasani Rizky, selaku panitia DMA #3, menyebutkan bahwa turnamen ini menerapkan sistem kompetisi yang profesional dan terstruktur. Ia menjelaskan bahwa setiap tim yang berpartisipasi dalam Turnamen Mobile Legends Dahlan Muda Arena #3 wajib mematuhi seluruh peraturan resmi yang telah ditetapkan panitia.
“Pertandingan dibagi ke dalam dua bracket, yaitu Bracket A dan B, dengan sistem BO3 (Best of Three) untuk babak penyisihan yang berlangsung pada 12–13 Juni 2025, serta sistem BO5 (Best of Five) untuk babak semifinal dan final pada 14 Juni 2025,” ujarnya.
“Peserta diperbolehkan menggunakan perangkat pribadi seperti HP atau tablet, dengan syarat perangkat tersebut mendukung jaringan WiFi 5 GHz untuk memastikan koneksi tetap stabil selama pertandingan. Jika terjadi gangguan jaringan, tim dapat segera melapor kepada wasit dan pertandingan akan di-pause sementara sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambahnya.
Setelah melalui pertarungan seru antartim selama tiga hari pelaksanaan, empat tim berhasil menunjukkan performa terbaiknya. Gelar juara pertama diraih oleh tim Anomali Smara dari SMAN 4 Surakarta, disusul oleh tim Liniaal dari SMAN 2 Surakarta sebagai juara kedua. Posisi juara ketiga ditempati oleh tim Smabasa Gen 3 dari SMA Batik 1 Surakarta, dan gelar juara harapan pertama berhasil diraih oleh tim Anton Marathon dari SMAN 10 Yogyakarta.
Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan dalam bermain gim, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran tentang pentingnya kerja sama tim, strategi, komunikasi, serta menjunjung tinggi nilai sportivitas dalam persaingan. (Lin)