• TERKINI
  • PRESTASI
  • FEATURE
  • OPINI
  • MEDIA
  • KIRIM BERITA
  • Menu
News Portal of Universitas Ahmad Dahlan

Era Disrupsi Serta Solusi Karier di Bidang Pendidikan dan Bahasa

15/07/2023/in Feature /by Ard

Dr. Hendi Pratama, S.Pd., M.A. narasumber Notion Career Series Prodi Sastra Inggris FSBK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto: Lab Ilmu Komunikasi UAD)

Era disrupsi merupakan suatu masa ketika perubahan masif terjadi akibat perkembangan teknologi digital. Hal tersebut memicu adanya berbagai inovasi besar-besaran dalam sistem bisnis, industri, maupun pendidikan secara universal. Disrupsi di dunia pendidikan dapat menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi, hal ini bisa menggairahkan dan menciptakan peluang baru dalam berkarier bagi mahasiswa, tetapi di sisi lain bisa juga menjadi ancaman yang mengubah alur yang sudah ada.

Berkaitan dengan hal ini, Program Studi (Prodi) Sastra Inggris Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi (FSBK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar Notion Career Series seri kedua yang menyasar bidang pendidikan dan pengajaran pada Rabu, 5 Juli 2023. Bertempat di lantai 1 Ruang Aula Masjid Islamic Center Kampus IV UAD, acara ini menghadirkan Dr. Hendi Pratama, S.Pd., M.A. sebagai narasumber.

Hendi Pratama merupakan seorang praktisi dalam bidang pendidikan. Ia saat ini merupakan seorang dosen di Universitas Negeri Semarang dan pelatih transformasi pendidikan yang dikenal luas oleh mahasiswa Indonesia berkat konten-kontennya yang kreatif dan informatif di berbagai media sosial. Sejalan dengan hal tersebut, Hendi berkesempatan untuk memaparkan materi tentang “Tantangan dan Solusi Karier di Bidang Pendidikan dan Bahasa”.

Karier di Bidang Pendidikan Kurang Diminati

Dalam pemaparannya, Hendi mengutip sebuah survei yang dilakukan oleh Kartu Prakerja pada tahun 2020. Survei tersebut menyatakan bahwa bidang pendidikan termasuk bidang yang tidak diminati oleh para pelamar pekerjaan. Dalam survei itu dipaparkan data bahwa mayoritas orang Indonesia cenderung lebih ingin belajar tentang penjualan retail, IT perangkat lunak, akuntansi umum/pembiayaan, penjualan-korporasi, perbankan-keuangan, personalia, IT jaringan/sistem/sistem database, staf/administrasi umum, dan logistik/jaringan distribusi dibandingkan dengan hal-hal yang bersinggungan dengan pendidikan.

Kurangnya minat tersebut tidak terlepas dari banyaknya stigma yang menyatakan bahwa menjadi pengajar tidak akan membawa kesejahteraan dalam hidup. Dilansir dari penelitian Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Mataram (Unram) tentang pendapatan tetap dosen per bulan, sebanyak 27,3% dosen di Indonesia memiliki gaji di atas 5 juta rupiah, selanjutnya 29,6% lainnya memiliki gaji sekitar 3‒5 juta rupiah, dan sisanya sebanyak 42,9% memiliki gaji di bawah 3 juta rupiah. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi mereka yang ingin terjun dan berkarier di dunia pendidikan.

Menentukan Karier dengan Konsep Ikigai

Ikigai merupakan sebuah istilah dari bahasa Jepang untuk menjelaskan kesenangan dan makna kehidupan. Konsep Ikigai merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk membuat hidup seseorang menjadi lebih bermakna, berharga, dan seimbang. Dengan kata lain, konsep Ikigai dapat membantu seseorang memahami tujuan hidupnya, begitu pun dengan kehidupan pekerjaan atau karier.

Lalu, bagaimana jika nanti pekerjaan yang akan dijalani tidak sesuai dengan passion? Ada 4 hal yang perlu diperhatikan ketika mencari pekerjaan berdasarkan konsep Ikigai, yakni sebagai berikut.

1. Passion: What You Love

Passion dapat diartikan sebagai sesuatu yang disenangi, sekaligus gabungan dari apa yang disenangi dengan apa yang dikuasai. Hal tersebut dapat memunculkan rasa bergairah dan merasa bahagia untuk melakukan suatu hal, misalnya melakukan hobi ataupun kesenangan pribadi.

2. Mission: What the World Need

Mission adalah hal-hal yang dibutuhkan oleh lingkungan sekitar. Hal tersebut mungkin tidak sesuai dengan passion yang dimiliki tetapi tidak menutup kemungkinan dapat berkontribusi dan berdampak positif untuk lingkungan sekitar.

3. Vocation: What You Can be Paid For

Tidak dimungkiri adanya penghasilan sangat berkontribusi besar bagi seseorang untuk dapat bertahan hidup. Maka dari itu, vocation adalah sesuatu yang dapat dilakukan dan kemudian menghasilkan suatu pendapatan.

4. Profession: What You Are Good at

Profession merupakan sesuatu yang membuat seseorang merasa ahli di bidangnya. Keahlian ini bisa kita dapatkan dengan menempuh pendidikan atau mengikuti kursus pelatihan sehingga kemudian hal ini juga akan membawa penghasilan nantinya.

Solusi Karier

Saat ini ruang untuk menjadi tenaga pendidik sangat terbuka lebar. Ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa jurusan sastra untuk dapat berkarier di dunia pendidikan. Adapun beberapa variasi potensi karier bagi lulusan jurusan sastra untuk menjadi pendidik adalah sebagai berikut.

1. Pengajar E-Course

Salah satu potensi karier yang berpotensi meraup keuntungan di masa depan adalah menjadi pengajar e-course. Mengajar e-course merupakan sebuah solusi untuk menghemat biaya operasional yang dikeluarkan karena kegiatannya bisa dilakukan secara mobile melalui webinar maupun zoom video meeting. Lebih lanjut, proses pengajaran tersebut dapat direkam dan kemudian dipasarkan secara berbayar melalui aplikasi maupun situs web. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan branding dari e-course yang dijalankan. Di antaranya dari mulut ke mulut. Dengan media sosial konten organik (rajin membuat konten). Dengan media sosial iklan berbayar, dengan mengadakan even sendiri, dan dengan mengikuti atau mensponsori even lain.

2. Trainer, Coach, Motivator

Karier yang berpotensi besar selanjutnya adalah menjadi trainer, coach, atau motivator. Menjalankan profesi ini tidak mengharuskan seseorang untuk keluar dari pekerjaan tetapnya sebagai pengajar. Sebab, profesi ini bisa dilakukan di luar jam mengajar atau ketika akhir pekan. Ada beberapa hal yang mendasari potensi besar berkarier sebagai pelatih atau motivator, yakni sebagai berikut.

Setiap tahun ada ribuan EO, sekolah, kampus, perusahaan, lembaga, dan Kementerian yang mengadakan event upgrading skills. Lembaga-lembaga ini membutuhkan ribuan trainer setiap tahunnya. Belum banyak lulusan pendidikan yang memanfaatkan kesempatan ini. Penghasilan setiap event termasuk tinggi. Berkarier di bidang ini sangat tergantung personal branding dan marketing masing-masing individu. Selain menciptakan peluang mendapatkan penghasilan bagi diri sendiri, berkarier di bidang ini juga bisa membuka lapangan pekerjaan lain.

3. Konten Kreator Pendidikan

Karier yang dapat dijadikan pilihan selanjutnya adalah menjadi konten kreator pendidikan. Maraknya konten yang tidak edukatif, perlu menggugah para tenaga pendidik untuk menciptakan konten yang lebih mendidik dan menarik. Sebagai bonusnya, menjadi konten kreator pendidikan dapat mengasah kemampuan teori dan skill, bahkan dapat meningkatkan pendapatan pengajar.

Hendi menutup presentasinya dengan memaparkan pentingnya target dalam setiap karier yang digeluti. “Orang mau tahu dia sukses atau tidak itu harus punya target, targetnya harus tertulis dan jelas pada waktu tertentu. Kita mau balapan dari satu tempat ke tempat lainnya, perlu garis start dan finish. Selain itu, pilot ketika menerbangkan pesawat pasti sudah memiliki tujuan, sehingga titik akhirnya jelas,” tutupnya. (Lid)

uad.ac.id

Inovatif, Profesional, Dedikatif

Tags: Berita, Berita UAD, Dosen, Dosen UAD, Mahasiswa, Mahasiswa UAD, Muhammadiyah, News UAD, UAD, UAD Jogja, UAD Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, WeAreUAD
https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/Dr.-Hendi-Pratama-S.Pd_.-M.A.-narasumber-Notion-Career-Series-Prodi-Sastra-Inggris-FSBK-Universitas-Ahmad-Dahlan-UAD-Foto-Lab-Ilmu-Komunikasi-UAD.jpg 1125 2000 Ard https://news.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-news-uad-2.png Ard2023-07-15 10:33:312023-07-15 10:33:31Era Disrupsi Serta Solusi Karier di Bidang Pendidikan dan Bahasa
You might also like
Manusia Harus Cermat Menjalankan Peran sebagai Hamba Allah
Pemerintah Kelurahan Trirenggo Gandeng UAD Gelar Seleksi Kepala Dukuh Gempolan dan Kriyan
Tim UAD Raih Silver Medal di Ajang AISEEF 2022
HW UAD Adakan Pandu Mengaji
Dosen FKIP UAD Gelar Pelatihan Literasi dan Numerasi untuk Guru SD Muhammadiyah Domban
Program Studi Gizi Gelar Kuliah Pakar Penelitian Pangan dan Gizi

TERKINI

  • BEM FH UAD Adakan Program “Dikabarin”31/05/2025
  • BHP UAD Adakan Pelatihan Fotografi Bersama Canon Indonesia31/05/2025
  • Bidang Humas dan Protokol UAD Selenggarakan Upgrading Student Support31/05/2025
  • UAD Raih Penghargaan LPTK Terbaik dalam Penyelenggaraan PPG 202431/05/2025
  • UAD Pertahankan Peringkat Pertama PTS Nasional Penerima Hibah Penelitian Kemendiktisaintek 202531/05/2025

PRESTASI

  • Mahasiswa FKM UAD Raih Juara I Lomba Futsal STPN 2025 Se-DIY31/05/2025
  • Inovasi Tim Jelantina Raih Juara 3 Lomba Poster26/05/2025
  • Mahasiswi UAD Raih Gold Medal dan Penghargaan Khusus di Ajang Internasional26/05/2025
  • Tim Bouqet Snack PBSI PPG UAD Juara 1 Lomba Video dalam Gelar Karya 202526/05/2025
  • Tim Arabian PPG PGSD UAD Juara 2 Lomba Poster dalam Gelar Karya 202524/05/2025

TENTANG | KRU | KONTAK | REKAPITULASI

Scroll to top