Finalis LIDM 2024 Berbagi Pengalaman dalam Sharing Session GELATIK UAD

Sharing Session FINALIS LIDM (Foto. Itoshiko)
Program Kreativitas Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (PKM UAD) sukses menyelenggarakan sharing session bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan inovasi digital dalam ajang Pagelaran Sains Data, Inovasi Digital, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) (GELATIK) 2025. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara daring melalui platform Google Meet pada Sabtu, 15 Maret 2025, yang menghadirkan tiga finalis Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2024 sebagai narasumber.
Ketiga narasumber tersebut adalah Riga Setya Manasa selaku Finalis LIDM 2024 Bidang Microteaching Digital, Shaldhan Bayu Yuska selaku Finalis LIDM 2024 Bidang Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan, dan Yuni Puji Astuti selaku Finalis LIDM 2024 Bidang Microteaching Digital. Mereka berbagi pengalaman tentang tantangan, strategi, serta manfaat yang diperoleh dari kompetisi LIDM.
Dalam pemaparannya, Riga Setya Manasa menekankan pentingnya komunikasi dan kerja tim dalam kompetisi. “Setiap tantangan adalah peluang untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan menciptakan solusi yang bermanfaat bagi banyak orang,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bagaimana timnya mengembangkan Rangkul Ular Tangga yaitu sebuah permainan edukatif berbasis augmented reality (AR) untuk pembelajaran multikultural.
Dalam Kesempatan yang sama, Shaldhan Bayu Yuska juga berbagi pengalaman dalam menciptakan Jagratara Word Game yaitu sebuah media edukasi berbasis virtual reality (VR) yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa tunadaksa tentang pencegahan kekerasan seksual. “Kami memilih untuk mengembangkan media edukasi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga dapat diakses dan bermanfaat bagi siswa yang berkebutuhan khusus,” jelasnya.
Sementara itu, Yuni Puji Astuti sebagai finalis di bidang microteaching digital, menyoroti strategi mengajar yang efektif dalam kompetisi LIDM. Ia berbagi tips tentang bagaimana menyusun modul ajar yang inovatif dan menarik, serta pentingnya public speaking yang baik dalam presentasi final. “Jangan hanya fokus pada konten media pembelajaran, tetapi juga tentang bagaimana menyampaikannya dengan efektif. Public speaking yang baik menjadi salah satu kunci dalam kompetisi ini,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan tentang kompetisi LIDM, tetapi juga menjadi ajang motivasi bagi mahasiswa yang ingin berkompetisi di tingkat nasional. Dengan adanya sesi ini, diharapkan mahasiswa UAD semakin siap untuk berpartisipasi dalam GEMASTIK 2025 dan mengembangkan inovasi digital yang berdampak bagi dunia pendidikan. (Ito)