Humas Merupakan Garda Terdepan PTMA
Para peserta Workshop Pengembangan Humas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) Batch 3 melakukan kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Sabtu, 29 Oktober 2022. Bertempat di Gedung Induk Siti Walidah UMS, mereka mendapatkan materi baru terkait kehumasan dari narasumber di UMS.
Kunjungan ini disambut baik secara langsung oleh Supriyono, S.T., M.T., Ph.D. selaku Wakil Rektor V Bidang Kerja Sama dan Urusan Internasional. Ia menyoroti bahwa saat ini PTMA memiliki disparitas yang besar, berupa nama besar tetapi masih kekurangan mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan oleh persepsi masyarakat bahwa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lebih baik daripada PTMA. Inilah yang kemudian menjadi tantangan terbesar bagi PTMA.
“Budaya ta’awun, saling bantu PTMA yang belum memiliki nama besar, harus digalakan,” papar Supriyono. Jangan mengelola humas seperti business as usual, tetapi harus melihat tantangan nyata di depan. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, harus dimanfaatkan untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap PTMA.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Riset, Pengabdian, Publikasi, dan HAKI Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, S.E., M.Hum. juga menegaskan bahwa humas merupakan garda terdepan yang harus kokoh, kukuh, dan utuh untuk kemajuan PTMA. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain adalah mapping audiens media sosial, brand persona, dan brand archetype.
Budi Santoso, S.Sos., M.Si. selaku Kepala Humas UMS juga berkesempatan untuk menyampaikan sedikit materi tentang efisiensi. Ia melihat bagaimana humas harus menciptakan iklim yang kondusif jika ada suatu krisis yang terjadi di universitas. Salah satunya yaitu dengan pendekatan secara personal dengan media yang memberikan berita negatif tentang universitas. “Harus punya trik tertentu untuk melakukan pendekatan, jangan menggunakan materi,” tandas Budi.
Selain mendapatkan materi, agenda utama kunjungan peserta workshop adalah ramah tamah dengan pimpinan UMS, kunjungan ke Edutorium UMS sebagai lokasi Muktamar, serta membuat kreasi konten kreatif audio visual sebagai bentuk dukungan untuk Muktamar. (tsa)