Kendalikan Sang Silent Killer, Mahasiswa PBL UAD Adakan Penyuluhan Hipertensi di Karangbendo
Pada Minggu, 7 Juli 2024, mahasiswa Program Belajar Lapangan (PBL) dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melaksanakan kegiatan intervensi berupa penyuluhan hipertensi di RT 04 dan 05 Dusun Karangbendo, Bantul. Acara ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai bahaya hipertensi, yang sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh diam-diam.
Kegiatan tersebut melibatkan partisipasi aktif dari warga setempat. Dalam penyuluhan yang dilakukan, mahasiswa UAD dengan bantuan Erna dari Puskesmas Banguntapan 03, memberikan informasi mengenai faktor risiko, gejala, serta cara pencegahan dan pengelolaan hipertensi. Erna tak ketinggalan memberikan tips praktis tentang pola makan sehat, pentingnya berolahraga secara teratur, serta pengelolaan stres. Sebelum dan sesudah penyuluhan, dilakukan pre-test dan post-test untuk mengukur tingkat pemahaman warga tentang hipertensi.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga mencakup pemeriksaan tekanan darah gratis untuk warga yang hadir, sebagai langkah awal deteksi dini hipertensi. Pemeriksaan bertujuan untuk membantu warga mengetahui kondisi kesehatan mereka dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika ditemukan tekanan darah yang tinggi.
Untuk mendukung penyuluhan, mahasiswa UAD menggunakan media poster dan leaflet. Poster dan leaflet tersebut berisi informasi penting tentang hipertensi yang mudah dipahami dan diingat oleh masyarakat. Media ini diharapkan dapat membantu menyebarkan informasi secara lebih luas dan efektif.
Acara tersebut mendapat respons positif dari masyarakat Dusun Karangbendo. Salah seorang warga, Edi, menyatakan bahwa ia sangat terbantu dengan informasi yang diberikan. “Saya jadi lebih paham tentang hipertensi dan bagaimana cara mencegahnya. Terima kasih kepada mahasiswa UAD dan Ibu Erna yang telah mengadakan acara ini,” katanya.
Mahasiswa PBL UAD berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkesinambungan, tidak hanya di Dusun Karangbendo, tetapi juga di daerah-daerah lain yang membutuhkan. Dengan edukasi yang tepat, diharapkan angka kejadian hipertensi di masyarakat dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat.