KKN UAD Adakan Sosialisasi Literasi Digital
Perkembangan dunia digital tidak hanya menimbulkan peluang, tetapi juga kekhawatiran dan keresahan. Selain itu, terdapat dampak negatif dari kemajuan teknologi, seperti mudahnya penyebaran berita bohong (hoaks). Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah semakin merajalelanya berita hoaks, salah satunya adalah dengan meningkatkan literasi digital dengan menggunakan media sosial yang bijak.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 101 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XXV.B.2 mendukung pengembangan literasi digital dengan mengadakan kegiatan sosialisasi pada 21 Februari 2023. Mengusung tema “Berpikir Kritis Melalui Literasi Digital”, kegiatan ini dilaksanakan di Balai Dukuh Karangmojo, Desa Grogol, Kapanewon Paliyan, Gunungkidul, yang dihadiri oleh puluhan masyarakat setempat. Turut hadir Hasrul Rahman, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) sekaligus pemateri pada kegiatan sosialisasi.
Literasi digital merupakan salah satu komponen penting dalam mencerna sebuah informasi, termasuk di dalamnya kemampuan membaca dan menulis dalam bentuk digital. Misal, pada saat membaca berita. Masyarakat yang menggunakan literasi digital umumnya memerlukan kecanggihan teknologi untuk menyaring informasi yang akurat agar dapat terhindar dari berita hoaks atau bahkan adanya penipuan.
Meningkatnya jumlah kegiatan literasi digital di masyarakat merupakan media edukasi dalam memanfaatkan teknologi dan komunikasi dengan menggunakan alat digital, yakni alat-alat komunikasi jaringan yang dapat digunakan untuk menemukan, mengevaluasi, serta menggunakan informasi secara bijak.
“Sangat penting untuk mengetahui cara menyaring informasi dari sebuah berita dengan literasi digital supaya masyarakat mendapatkan informasi yang fakta dan akurat, tidak termakan hoaks, dan terhindar dari penipuan-penipuan bodong,” jelas Hasrul.
Saat ini, banyak kasus yang terjadi dikarenakan masyarakat kurang membaca secara lengkap berita yang ada hingga pada akhirnya menimbulkan kesalahan informasi. Dalam kegiatan ini, Hasrul menekankan agar masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam bermedia sosial. Lebih lanjut, masyarakat diimbau agar selalu menyaring informasi yang ada di media sosial secara akurat dan teliti supaya tidak mudah termakan hoaks dari berita-berita yang belum pasti kebenarannya.
Kegiatan ini merupakan angin segar bagi masyarakat, terutama bagi kalangan orang tua yang masih terus belajar dalam menggunakan media sosial karena dianggap dapat membantu mereka dalam selalu bijak untuk membaca berita atau informasi dengan kritis. (Lid)