Kolaborasi Digital, Kunci Mewujudkan SDGs di Era Gen Z

Faris Jihadi, narasumber IMM BPP Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Faris)
Dalam membangun dunia yang berkelanjutan, kemitraan menjadi kunci. Begitulah pesan utama yang disampaikan oleh Muhammad Faris Jihadi, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, dalam Seminar Nasional bertema Sustainable Development Goals (SDGs) yang diselenggarakan oleh Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bimbingan Konseling, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (BPP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Faris, yang juga dikenal sebagai founder Ifu Digital, sebuah agensi social media management yang ia rintis sejak semester dua, mengangkat topik Partnership for the Goals, yakni pilar ke-17 dalam SDGs. Pilar ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mengatasi tantangan global seperti kemiskinan, ketimpangan, dan degradasi lingkungan.
Menurut Faris, Gen Z sebagai generasi digital-native memiliki kekuatan luar biasa untuk membangun kemitraan melalui strategi digital marketing. Ia memaparkan bahwa personal branding yang kuat, konten kreatif, dan pemanfaatan platform digital secara strategis adalah pintu masuk untuk menciptakan jejaring kolaboratif. “Setiap orang bisa jadi agen perubahan dengan membangun personal branding,” ujarnya.
Faris juga memetakan strategi praktis agar kolaborasi digital dapat berjalan maksimal. Mulai dari mengidentifikasi calon mitra yang memiliki visi keberlanjutan, memanfaatkan alat komunikasi digital seperti Zoom dan WhatsApp, hingga membangun kampanye bersama yang menonjolkan nilai sosial dan kolaboratif. Evaluasi dan monitoring secara transparan juga ditekankan agar kemitraan tetap berdampak dan akuntabel. Ia menutup sesinya dengan pesan, “Saatnya kita bergerak bersama. Mulai dari kita bersuara, beraksi, dan berkolaborasi.” (Mawar)