Kuliah Sambil Usaha, Maysaroh Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Cuan

Maysaroh, Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kuliah sambil Usaha Keripik Pisang (Foto. Maysaroh)
Di tengah kesibukan kuliah, Maysaroh, mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang penuh semangat, menjalankan bisnis keripik pisang bersama rekannya yang berasal dari program studi berbeda. Bisnis ini bermula sejak ia duduk di bangku SMA, saat dirinya mulai tertarik mencoba peruntungan dalam dunia usaha.
“Awalnya saya dan teman mencoba jualan dengan modal kecil, hanya cukup untuk membeli keripik pisang dari toko grosir. Kami kemudian membungkusnya sendiri dan menambahkan berbagai varian rasa. Alhamdulillah, usaha ini terus berjalan hingga sekarang,” ujar Maysaroh.
Ia memilih keripik pisang karena dinilai mudah dijalankan. Proses produksi tidak terlalu rumit sehingga bisa dijalankan sambil tetap fokus menjalani perkuliahan. Strategi manajemen waktu menjadi kunci utama dalam mempertahankan konsistensi antara dunia akademik dan dunia usaha.
“Saat hari libur kuliah, saya manfaatkan untuk membungkus stok keripik pisang. Jadi kalau ada yang pesan, tinggal kirim. Promosinya lewat story WhatsApp dan Instagram, sambil menunjukkan testimoni dari pembeli,” jelasnya.
Namun, perjalanan usahanya tidak selalu mulus. Tantangan besar juga datang dari bermunculannya pesaing dengan produk serupa. Meski demikian, Maysaroh tetap semangat dan berusaha mencari strategi pemasaran yang lebih kreatif agar tetap kompetitif di tengah persaingan.
Maysaroh mengandalkan media sosial untuk memasarkan produknya. Ia rutin mengunggah foto produk dan testimoni dari pelanggan untuk menarik minat pembeli baru. Pendekatan personal dan promosi yang konsisten menjadi senjata utama dalam mempertahankan loyalitas konsumen.
Ke depan, Maysaroh berharap bisnis keripik pisangnya dapat terus berkembang. Ia bercita-cita untuk menambah variasi produk, seperti keripik buah lainnya, demi menjangkau pasar yang lebih luas. “Semoga ke depan usaha ini makin maju dan bisa melahirkan produk-produk baru yang juga disukai banyak orang,” pungkasnya penuh harap. (Lin)