Lifa: Saya Bersyukur Menjadi Bagian dari UAD

Lifa, Wisudawan Terbaik Program Studi Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Lifa)
Bagi Lifa, menjadi cerdas saja tidak cukup. Harus ada hati yang kuat, keberanian untuk mencoba, dan niat untuk memberi manfaat. Prinsip inilah yang mengiringi langkah mahasiswi Program Studi Informatika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini hingga akhirnya meraih predikat Wisudawan Terbaik pada Wisuda Periode IV Tahun Akademik 2024/2025.
Lifa menuntaskan studinya dalam waktu 3 tahun 9 bulan. Selama masa perkuliahan, ia aktif di berbagai kegiatan di luar akademik, mulai dari organisasi kemahasiswaan, menjadi asisten praktikum, mengikuti magang, hingga tergabung dalam program student employment di museum. Semua itu dilakukan sambil tetap menjaga capaian akademik dan tanggung jawab keluarga.
“Tantangan terbesar saya adalah mengatur waktu dan kondisi ekonomi keluarga. Tetapi, saya yakin, kalau dilakukan dengan disiplin dan niat yang jelas, semua bisa dilalui,” ungkapnya.
Bagi Lifa, keluarga adalah fondasi utama. Ibu, kakak, dan sahabat terdekatnya, Rifal, selalu hadir menjadi penyemangat di saat ia merasa lelah. Ia pun terbiasa membuat daftar tugas (to-do list) harian dan menentukan prioritas agar bisa menyeimbangkan akademik dengan kegiatan lainnya.
Ia mengaku sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari UAD. “Kampus ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat saya bertumbuh. Para dosen membuka ruang diskusi, teman-teman memberi semangat, dan lingkungan kampusnya sangat mendukung,” tutur Lifa.
Momen paling membekas selama kuliah, menurutnya, adalah ketika mengikuti KKN, mengerjakan proyek bersama teman, dan magang di luar kampus. “Di situ, saya belajar bagaimana memberi dampak nyata, bekerja dalam tim, dan menghadapi tantangan kehidupan yang sesungguhnya,” kenangnya.
Gelar wisudawan terbaik yang ia sandang bukan semata-mata karena prestasi akademik, tetapi juga hasil dari perjuangan panjang, semangat untuk bertahan, dan motivasi kuat untuk membahagiakan orang tua. “Saya ingin membuktikan bahwa mimpi bisa dicapai dengan kerja keras. Gelar ini adalah milik semua orang yang telah percaya dan mendoakan saya sejak awal,” tutupnya. (Adi)