Mahasiswa PAI UAD Jadi Finalis Duta Bahasa Riau 2023
Ia adalah Muhammad Fadhil Makarim, mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (PAI UAD) terpilih sebagai salah satu finalis Duta Bahasa Riau 2023. Prosesi kegiatan ini dimulai dari Rabu, 21 Juni 2023 hingga Kamis, 6 Juli 2023. Puncak acara mengusung tema “Bersama Wujudkan Generasi Literat” bertempat di Hotel Grand Central, Pekanbaru.
Fadhil, mahasiswa asal Pekanbaru ini merasa bersyukur terpilih sebagai salah satu dari sepuluh finalis setelah bersaing dengan peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Ia menyampaikan bahwa pemilihan Duta Bahasa Riau diadakan setiap tahun dan yang terpilih akan menjadi mitra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam upaya memartabatkan bahasa Indonesia di masyarakat.
“Provinsi Riau yang dikenal sebagai bumi lancang kuning memang aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk anak muda, salah satunya Duta Bahasa. Tujuannya untuk mengedukasi dan mensosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia kepada masyarakat luas,” terang Fadhil.
Sebagai Duta Bahasa Riau 2023 terpilih akan mengemban amanah selama satu tahun ke depan. Pemuda asli suku Melayu yang diketahui aktif mengikuti berbagai kegiatan kepemudaan dan sosial ini mengaku berencana menginisiasi kegiatan literasi bagi para pemuda untuk dilaksanakan di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Hal ini senada dengan cita-citanya yang ingin menjadi seorang influencer pada bidang pendidikan sekaligus mendirikan sebuah yayasan sosial. Lebih lanjut, Fadhil berharap para generasi muda dapat lebih peka terhadap pengutamaan serta pelestarian bahasa dan sastra Indonesia di masyarakat.
Sehingga Tri Gatra Bangun Bahasa sebagai slogan yang digemakan oleh Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa), kata Fadhil, dapat mewujudkan bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional atau bahasa nomor dua di ASEAN.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan pemilihan Duta Bahasa Riau 2023 ini berjalan dengan lancar, semoga seluruh masyarakat dan khususnya generasi muda dapat bersama-sama meningkatkan literasi dan sastra di Indonesia.” tutup Fadhil. (doc)