Mahasiswa Teknik Industri UAD Magang di PT Tokai Toyota Auto Body Extrusion

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Magang di PT Tokai Toyota Auto Body Extrusion (Foto. Bayu)
Bayu Aji, mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih kesempatan magang di PT Tokai Toyota Auto Body Extrusion, sebuah perusahaan otomotif bertaraf internasional. Ia resmi diterima untuk melaksanakan magang di Departemen Quality Control (QC) pada periode 4 Agustus hingga 4 September 2025.
Bayu menceritakan bahwa prosesnya dimulai dari mencari informasi dan rekomendasi tempat magang yang sesuai dengan bidang studinya. Setelah menyiapkan berkas seperti CV, transkrip, dan surat pengantar dari kampus, ia mengirimkannya ke HRD perusahaan. “Syukurnya saya dapat balasan positif dan akhirnya keluar SK resmi bahwa saya diterima di Departemen QC,” jelasnya.
Perasaan bangga dan haru dirasakannya ketika mengetahui diterima magang di perusahaan berskala internasional tersebut. “Rasanya campur aduk antara bangga, senang, dan agak kaget juga. Kesempatan ini benar-benar langka untuk belajar langsung di dunia industri otomotif,” ungkap Bayu.
Pemilihan PT Tokai Toyota Auto Body Extrusion, khususnya di Quality Control, bukan tanpa alasan. Menurut Bayu, departemen tersebut memungkinkan dirinya untuk mempraktikkan ilmu yang dipelajari di kampus, seperti Statistical Quality Control (SQC), FMEA, dan sistem database quality inspection. Selama magang, ia bahkan menjadi satu-satunya mahasiswa yang dilibatkan dalam berbagai proyek perusahaan, termasuk ikut serta bersama manajer perusahaan ke Karawang untuk berkontribusi pada mitra industri.
Harapan Bayu selama magang adalah dapat belajar lebih dalam tentang proses pengendalian kualitas, mulai dari membaca data produksi hingga memastikan standar mutu produk. Selain itu, ia menargetkan agar laporan kerja praktik yang dibuatnya dapat bermanfaat baik bagi kampus maupun perusahaan.
Lebih jauh, ia menilai pengalaman magang ini akan sangat mendukung pengembangan akademik dan kariernya di masa depan. “Secara akademik, saya bisa menghubungkan teori di kelas dengan kasus nyata di lapangan. Dari sisi karier, pengalaman ini jadi modal berharga kalau saya ingin fokus di bidang quality, supply chain, atau improvement di manufaktur otomotif,” pungkasnya. (Mawar)