Mahasiswa UAD Ajak Peserta Sekolah Perempuan Olah Lele dan Kelor Jadi Menu Anti-Stunting

Peserta Sekolah Perempuan Memasak Siomay Ikan Lele bersama Tim PPKO IMM FKM UAD (Foto. Media PPKO IMM FKM)
Tawa dan aroma gurih masakan berpadu di udara saat para peserta “Sekolah Perempuan” menggulung lengan baju mereka untuk sesi praktik memasak. Tak lagi hanya duduk mendengarkan teori, para ibu dan remaja Purbayan kini terjun langsung ke dapur, mengubah ilmu menjadi aksi nyata. Dipandu oleh Tim Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), mereka mengolah bahan pangan lokal menjadi hidangan lezat dan bergizi sebagai garda terdepan untuk melawan stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para ibu dan remaja perempuan dengan kemampuan praktis yang bisa langsung diterapkan di rumah.
Pada pertemuan kelima yang dilaksanakan di Aula Masjid Al-Mustaqim, Sabtu 23 Agustus 2025, para peserta diajarkan cara membuat “Siomay Ikan Lele”. Menu ini dipilih karena ikan lele merupakan sumber protein hewani yang tinggi, mudah didapat, dan harganya terjangkau, sehingga sangat potensial untuk dijadikan makanan pendamping maupun lauk bergizi untuk anak.
Selang sepekan, pada Sabtu 30 Agustus 2025, kegiatan berlanjut dengan pertemuan keenam yang bertempat di Sanggar Sukowati. Kali ini, fokusnya adalah pemanfaatan daun kelor untuk diolah menjadi “Nugget Daun Kelor”. Daun kelor yang dikenal sebagai superfood lokal kaya akan vitamin dan mineral, diubah menjadi makanan yang disukai oleh anak-anak.
Praktik pembuatan nugget ini menunjukkan kepada para peserta bahwa makanan sehat tidak harus mahal dan sulit dibuat. Dengan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar, mereka dapat menciptakan camilan bergizi tinggi untuk keluarga.
Kedua sesi praktik memasak ini menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan tidak berhenti pada pemberian pengetahuan, tetapi juga pada pembekalan keterampilan. Melalui kegiatan ini, Tim PPK Ormawa IMM FKM UAD berharap para peserta dapat lebih mandiri dan kreatif dalam menyajikan menu makanan sehat, demi mewujudkan generasi Purbayan yang bebas stunting. (ito)