Mahasiswa UAD Kreasikan Batik Bersama Warga Sorosutan
Di tengah gempuran arus globalisasi yang kian meluas, budaya asli bangsa mulai tergeser sedikit demi sedikit. Tidak hanya generasi muda, tetapi juga para orang tua turut terkena dampak dari globalisasi. Menjawab tantangan tersebut, mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Periode 83 Unit I.A.3 mengadakan kegiatan membatik bersama warga RW 12 Kelurahan Sorosutan (08-01-2023).
Berlokasi di halaman pesantren mahasiswa yang letaknya tidak jauh dari pemukiman warga, kegiatan tersebut mendapatkan antusiasme tinggi dari warga. Hal itu terlihat dari jumlah partisipan yang hadir, tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan remaja turut berpartisipasi dalam kegiatan membatik ini. Mereka diajak mengenal budaya asli Indonesia dan tata cara membatik.
Jenis batik yang dipilih adalah ikat celup, dengan proses pengerjaan yang terbilang mudah sehingga bisa diikuti oleh anak-anak. Teknik pembuatan batik celup dimulai dengan menyiapkan kain polos, lalu mengikatnya dengan karet sesuai motif yang diinginkan. Selanjutnya, kain dimasukkan ke dalam air mendidih yang sudah dicampur dengan pewarna. Jika kain sudah berubah warna, maka bisa dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari.
Secara umum, kegiatan ini ditujukan untuk mengenalkan budaya batik kepada masyarakat, khususnya anak-anak muda. Jimah, salah satu warga menuturkan bahwa kegiatan tersebut membuatnya senang dan bersyukur. “Senang sekali dengan diadakannya kegiatan seperti ini, apalagi banyak anak-anak yang ikut. Jadi mereka bisa belajar dan tahu tentang batik, tidak hanya sibuk bermain gawai dan sosial media,” ungkapnya.
Melalui kegiatan membatik, diharapkan masyarakat khususnya generasi muda bisa lebih mengenal budaya batik dan tertarik untuk belajar. Selain itu, batik juga bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas dan kecerdasan motorik anak dalam mengasah kemampuannya di bidang seni budaya. (tsa)