Mahasiswa UAD Lakukan Sosialisasi Pencegahan DBD di Padukuhan Tukharjo
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 119 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Unit XVII.C.2 melakukan sosialisasi Deman Berdarah Dengue (DBD) disertai dengan penjelasan mengenai penggunaan obat abate. Sosialisasi tersebut pertama kali dilakukan di Padukuhan Tukharjo, Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, pada Senin, 25 Februari 2024. Kegiatan itu dilatarbelakangi oleh kondisi puncak musim penghujan dan lokasi KKN berada di pegunungan yang dikelilingi dengan hutan sehingga berisiko berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti.
Acara diawali dengan Posyandu Lansia dan dilanjutkan dengan pertemuan ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Kemudian, penjelasan materi sosialisasi disampaikan oleh Firda Puspita Sari, mahasiswa Program Studi Gizi UAD. Ia menjelaskan mengenai pengenalan DBD, epidemiologi, transmisi, faktor risiko, gejala, serta pencegahan 3M (menguras, mengubur, dan menutup) DBD.
Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan penggunaan obat abate pembunuh jentik nyamuk dengan menggunakan wadah seperti baskom berisi air, obat abate, dan perlengkapan lainnya. Meskipun dengan peralatan seadanya, warga sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan warga yang aktif saat sesi tanya jawab dan warga yang sudah memahami prinsip 3M.
Firda mengatakan, “Untuk mencegah DBD, kita harus melakukan 3M. Pertama, menguras bak mandi untuk memastikan tidak adanya larva nyamuk yang berkembang di dalam air dan tidak ada telur yang melekat pada dinding bak mandi. Kedua, menutup tempat penampungan air sehingga tidak ada nyamuk yang memiliki akses ke tempat itu untuk bertelur. Ketiga, mengubur barang bekas sehingga tidak dapat menampung air hujan dan dijadikan tempat nyamuk bertelur.”
Jumini selaku Dukuh Tukharjo mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut baru pertama kali dilakukan selama adanya mahasiswa KKN. Ia berharap, “Dengan adanya kegiatan ini semoga warga setempat lebih memahami cara mencegah DBD dan penggunaan obat abate pembunuh jentik nyamuk,” ujarnya. (umh)