Mahasiswa UAD Raih Juara I di Kompetisi Business Plan Nasional
Cindy Wahyuningsih dan Amalia Nur Syahidah, mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil meraih prestasi gemilang dengan menyabet juara I pada Business Plan Competition Tingkat Nasional dalam KaSEI EXPO INTELECTUAL EVENT 7.0 Universitas Riau 2024 yang dilaksanakan pada 17‒19 Oktober 2024 di Universitas Riau. Tergerak oleh permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia, khususnya di wilayah Yogyakarta, kedua mahasiswa ini menghadirkan inovasi pangan yang unik dan bernutrisi.
Melalui pemanfaatan potensi ikan puput yang melimpah dan menghindari penggunaan monosodium glutamate (MSG), mereka menciptakan produk abon inovatif yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan gizi. Inovasi ini juga menjadi solusi kreatif dalam mengatasi stunting, serta membuktikan bahwa mahasiswa kesehatan masyarakat dapat berperan aktif dalam menciptakan perubahan nyata melalui pengembangan produk yang berdampak positif bagi masyarakat.
Dalam proses menuju kompetisi, sering kali mereka dihadapkan dengan tantangan yaitu kesulitan dalam menyelaraskan jadwal masing-masing. Setiap anggota memiliki kesibukan dan tanggung jawab akademik yang berbeda, sehingga mencari waktu untuk berkumpul dan berdiskusi secara langsung menjadi hal yang tidak mudah. Keterbatasan waktu membuat mereka harus lebih fleksibel dan kreatif dalam merencanakan pertemuan, terkadang harus mengorbankan waktu istirahat atau menunda kegiatan pribadi.
“Yang membedakan kami dari tim lain adalah cara presentasi dan tampilan Power Point (PPT) yang kami sajikan, di mana kami berusaha membuatnya sebaik mungkin dengan desain yang menarik dan informatif, sehingga lebih mudah dipahami oleh juri dan audiens. Selain itu, kami juga membawa serta prototipe produk secara langsung saat presentasi, memberikan kesempatan bagi para juri untuk melihat, menyentuh, dan merasakan inovasi kami secara nyata. Kehadiran prototipe ini tidak hanya memperkuat argumen kami, tetapi juga memberikan bukti konkret mengenai kualitas dan keunggulan produk yang kami tawarkan, sehingga mampu memberikan kesan yang lebih mendalam,” ujar Cindy dalam wawancaranya.
“Setelah menyelesaikan perlombaan ini, kami memiliki rencana besar untuk melanjutkan inovasi yang telah kami buat. Kami berkomitmen untuk mempromosikan produk ini secara lebih luas, dengan tujuan agar produk kami dapat menjangkau lebih banyak orang. Selain itu, kami juga berencana meningkatkan kapasitas produksi agar dapat memenuhi permintaan yang lebih besar di pasar. Tidak hanya itu, kami juga berambisi untuk menambah varian rasa baru yang lebih menarik dan sesuai dengan preferensi konsumen, sehingga produk ini memiliki daya tarik yang lebih luas. Untuk mewujudkan hal tersebut, kami berencana menggandeng beberapa mitra strategis sehingga dapat mendukung pengembangan dan distribusi produk ini secara lebih efektif,” tambah Cindy.
“Kami ingin berpesan kepada mahasiswa agar berani mengambil langkah dan mencoba hal-hal baru, terutama di bidang bisnis, di mana peluang inovasi selalu terbuka lebar. Jangan takut untuk mengembangkan ide-ide kreatif yang dimiliki, karena dengan ide-ide tersebut, mahasiswa dapat berkontribusi dalam menciptakan Indonesia Emas di masa depan. Penting bagi mereka untuk terus mengasah keterampilan yang ada, seperti berpikir kreatif dalam mencari solusi, bersikap kritis dalam menganalisis masalah, serta optimis dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Selain itu, kemampuan untuk selalu mengevaluasi setiap kesalahan dan belajar dari pengalaman menjadi kunci penting dalam meraih kesuksesan. Dengan keberanian dan keterampilan ini, mahasiswa akan lebih siap menghadapi dunia nyata dan mampu memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” tutup Cindy dalam wawancaranya. (Lin)