Manfaat Mengikuti Program Soft Skill
Soft skills menjadi salah satu program dari Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai usaha menciptakan lulusan mahasiswa yang berkualitas. Talkshow Soft Skill Series “Seberapa Asyik Soft Skills Tahap 1” yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube pada Minggu, 19 Maret 2023, menjadi pembuka seri.
Sudah bukan rahasia lagi kalau soft skills mempunyai banyak manfaat positif bagi pengembangan diri mahasiswa, terutama dalam pengenalan diri secara penuh dan menggali potensi-potensi terpendam. Kegiatan soft skills dirancang dengan serangkaian kelas dan praktik yang dibimbing oleh para trainer dan co-trainer selama seminggu.
Self Awareness
Pengembangan diri mustahil digali tanpa mengenali dan mengetahui identitas diri yang penting untuk mengidentifikasi karakteristik dan keunikan diri masing-masing. Melalui kegiatan soft skills, mahasiswa baru diharapkan dapat menentukan keinginan progresif dan rencana masa depan. “Mahasiswa baru biasanya masih ikut sana-sini, belum tahu maunya apa secara jelas. Jadi, di sini kami membantu mereka untuk menemukan itu,” jelas Ilham Wahyu Wardani, co-trainer dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2020.
Arrizky Yogi Maulana, mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) 2022 menyambung bahwa dengan mengikuti kegiatan soft skills dapat membantunya mengenal karakteristik diri dan orang lain melalui interaksi dan komunikasi selama pembelajaran.
Self Development
Pengembangan diri merupakan suatu proses yang kontinu dan dapat ditemukan dengan mencoba berbagai hal baru. Naswia Munul, mahasiswa Sastra Inggris 2022 bercerita bahwa soft skills mengakomodasi dirinya menuju perubahan diri yang baik dan menemukan motivasi. “Mereka menuntun kami untuk fokus, memotivasi diri, membangun kebiasaan baik, dan menjadi pribadi yang semangat,” katanya.
Namira Wahyu Prinanda, co-trainer dan mahasiswa Perbankan Syariah 2019 menjelaskan bahwa pelatihan dan aktivitas kelas soft skills membantu mahasiswa baru untuk melatih keberanian dan rasa percaya diri mengemukakan pendapat dan ide. Di sini, co-trainer berperan dengan cara menuntun mahasiswa baru agar melawan rasa malunya untuk berbicara di depan publik. Namira menambahkan soft skill membiasakan mahasiswa baru untuk menghargai waktu dan orang lain, bersikap aktif, komunikatif, serta disiplin.
Networking
Saat menjalani kegiatan soft skills yang mengumpulkan trainer, co-trainer, dan mahasiswa memungkinkan untuk lahirnya networking. Networking atau menjalin relasi merupakan salah satu penunjang kesuksesan seseorang. Mereka semua saling berkomunikasi, berinteraksi, berbagi pengalaman, dan membangun hubungan simbiosis mutualisme.
“Kami bertemu dengan orang-orang yang hebat dan memiliki keinginan serta tujuan yang sama. Kami dapat mengembangkan diri, mendapatkan ilmu baru, dan mengambil manfaat baik untuk mengembangkan diri menjadi pribadi berkualitas,” terang Namira. (sin)