Membangun Karakter Muslim Berkemajuan

Kajian Tarawih Ramadan di Kampus (RDK) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Itoshiko)
Pengurus Pesantren KH. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan Ramadan dengan menggelar Ceramah Tarawih pada Jumat, 28 Maret 2025, bertempat di Masjid Islamic Center UAD. Ceramah ini menghadirkan Dr. Drs. H. Immawan Wahyudi, M.H. yang merupakan anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sekaligus mantan Wakil Bupati Gunungkidul pada periode 2011‒2021.
Dalam ceramahnya, Dr. Immawan Wahyudi menyoroti pentingnya membangun karakter muslim yang berkemajuan di tengah tantangan globalisasi. Ia menegaskan bahwa umat Islam harus mampu bersikap adaptif tanpa kehilangan identitas keislamannya. Menurutnya, Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin telah memberikan pedoman bagi umatnya dalam menjalani kehidupan dengan penuh keseimbangan antara dunia dan akhirat.
Ia juga menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif dalam mewujudkan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Salah satu tantangan utama yang dihadapi umat Islam saat ini adalah arus pemikiran yang cenderung materialistik dan sekuler. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya serius dalam memperkuat pemahaman agama yang holistik agar tidak terjebak dalam dikotomi antara ilmu agama dan ilmu duniawi.
Selain itu, Dr. Immawan Wahyudi mengajak jamaah untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum refleksi diri dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan. Ia menegaskan bahwa ibadah puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter yang lebih baik, seperti disiplin, kesabaran, dan kepedulian terhadap sesama.
Dengan adanya ceramah ini, diharapkan para jamaah dapat memahami urgensi membangun karakter muslim yang berkemajuan serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Islam tidak hanya mengajarkan tentang ibadah ritual, tetapi juga menuntun umatnya untuk menjadi individu yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa. (Ito)