Mewujudkan Integrasi Keilmuan dalam Islam

Ceramah Tarawih RDK 1446 H Masjid Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) (Foto. Ito)
Pengurus Pesantren KH. Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan Ramadan dengan menggelar Ceramah Tarawih pada Sabtu, 29 Maret 2025, bertempat di Masjid Islamic Center UAD. Ceramah ini menghadirkan Budi Setiawan, S.T., yang membahas pentingnya integrasi keilmuan dalam Islam di tengah tantangan modernisasi.
Dalam ceramahnya, Budi Setiawan menyoroti bagaimana Islam tidak hanya mengajarkan aspek spiritual tetapi juga ilmu pengetahuan yang dapat membangun peradaban. Ia menegaskan bahwa umat Islam harus mampu menguasai ilmu pengetahuan modern tanpa mengabaikan nilai-nilai keislaman. Menurutnya, Islam memiliki sistem epistemologi yang khas, yang jika diterapkan dengan baik, dapat memberikan solusi bagi berbagai permasalahan umat dan dunia.
Ia juga menekankan bahwa salah satu tantangan utama yang dihadapi umat Islam saat ini adalah dominasi pemikiran sekuler dalam dunia akademik. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya serius untuk menghilangkan dikotomi antara ilmu agama dan ilmu duniawi, serta membangun sistem pendidikan yang lebih integratif. Dengan demikian, umat Islam dapat berkembang tanpa kehilangan jati dirinya.
Selain itu, Budi Setiawan mengajak jamaah untuk menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk memperdalam ilmu dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ilmu dalam Islam. Ia menegaskan bahwa seorang muslim idealnya memiliki keseimbangan antara spiritualitas dan intelektualitas agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan peradaban.
Dengan adanya ceramah ini, diharapkan para jamaah dapat memahami urgensi integrasi keilmuan dalam Islam serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Islam tidak hanya mengajarkan ibadah ritual, tetapi juga menuntun umatnya untuk menjadi individu yang berkontribusi positif bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan umat. (Ito)